Pendaftaran Lebih Awal, Madrasah Bukan Tempat Siswa Buangan
CIREBON - Ratusan siswa tersisih dari Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di MAN 1 Cirebon. Ketua PPDB MAN 1 Cirebon, Drs Effendi Mufied menyebutkan, pada tahun ini pihaknya membuka dua kuota siswa baru, yakni full day dan reguler. Kuota siswa full day sebanyak 62 orang, dan reguler 393 orang. Sehingga, total MAN 1 Cirebon menerima sebanyak 455 siswa pada tahun ini. \"Kita sudah lebih awal melakukan tahapan pendaftaran siswa baru,\" ucapnya kepada Radar Cirebon, kemarin (14/7). Menurutnya, untuk pendaftaran siswa full day pihaknya sudah mulai dilakukan pada tanggal 10 Mei-24 Juni, lalu. \"Karena sudah memenuhi kuota kita stop sebelum tanggal 24 Juni,\" ucapnya. Sementara untuk kuota reguler, pihaknya menggelar pendaftaran mulai tanggal 20-24 Juni lalu. Dari total jumlah pendaftar sebanyak 677, hanya bisa tertampung 455 siswa. Sisanya sebanyak 285 siswa harus tersisih dan mencari sekolah lain. Dengan menggelar pendaftaran peserta didik lebih awal, pihaknya tidak ingin madrasah dijadikan tempat siswa limpahan karena tidak diterima sekolah lain. \"Kalau lebih awal daftar kita bisa menyeleksi siswa yang benar-benar memiliki minat bersekolah di madrasah, bukan siswa limpahan dari SMA,\" ujarnya. Untuk siswa baru sendiri, pihaknya menyediakan sepuluh rombongan belajar (rombel). Dalam satu rombel berisi rata-rata 42 siswa. Saat melakukan pendaftaran, pihaknya tidak membagi jalur prestasi, akademik maupun gakin (keluarga miskin). Setiap siswa yang daftar wajib mengikuti tes akademik, berupa membaca Alquran dan pengisian soal. \"Dari sana kita gabungkan nilainya dengan hasil UN, baru hasil tes ini kita ranking untuk menentukan kuota yang diterima,\" jelasnya. Tes awal masuk sendiri, kata dia, sudah menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga dengan mudah dan cepat diketahui hasilnya. Seperti halnya untuk siswa full day, mereka langsung mendapatkan hasil pengumuman penerimaan peserta didik pada hari itu juga. Sementara untuk siswa reguler, pengumuman dilakukan setelah tes akademik berakhir tanggal 25 Juni 2016. Program full day sendiri merupakan program yang digagas madrasah, untuk menampung siswa yang mengikuti pembelajar dari mulai pagi hingga sore. Mereka belajar dengan fasilitas yang lengkap. Tentunya juga dengan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang lebih besar dari siswa reguler. \"Minat masyarakat bersekolah di madrasah cukup tinggi, pendaftarnya dari daerah lain juga ada,\" ucap salah seorang guru MAN 1 Cirebon, Rojin Muna. Karena lebih awal melakukan PPDB, MAN 1 Cirebon sendiri sudah mulai melakukan Masama atau Ospek. \"Kita sudah mulai hari ini (kemarin, red) melakukan Masama selama tiga hari. Tujuannya untuk mengenalkan siswa lingkungan baru di sekolahnya,\" ujarnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: