Soal Cawabup Kuningan, Rana : Sabar, Tunggu Keputusan DPP

Soal Cawabup Kuningan, Rana : Sabar, Tunggu Keputusan DPP

KUNINGAN : Masyarakat Kuningan masih dibuat penasaran dengan sosok yang akan mengisi kursi Wakil Bupati Kuningan yang sudah satu bulan lebih kosong karena ditinggalkan Acep Purnama yang naik posisi menggantikan almarhumah Utje Ch Suganda sebagai Bupati Kuningan.   Bahkan sempat muncul lima nama yang mengajukan diri mendaftar untuk mengikuti penjaringan yang semuanya merupakan kader PDIP. Mereka adalah Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman, dua anggota DPRD Kuningan Dede Sembada dan Udin Burhanudin, Wakil Ketua DPC PDIP Kuningan Ade Petruk dan M. Ridho Suganda yang juga anak bungsu mantan Bupati Kuningan almarhumah Utje Ch Suganda.   Bahkan dikabarkan, dari lima kandidat tersebut kini sudah mengerucut menjadi tiga nama yang berpeluang besar mengisi kekosongan kursi jabatan wakil bupati yaitu Rana Suparman, Dede Sembada dan M. Ridho Suganda. Nama-nama tersebut, dijelaskan Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman, kini tengah dalam pembahasan di tingkat DPP PDIP untuk dipilih satu yang terbaik untuk mengisi kekosongan tersebut.   \"Untuk kekosongan kursi wabup hingga sekarang belum ada rekomendasi DPP, karena itu merupakan ranah DPDP. Berdoa saja agar kader partai yang direkomendasi mempunyai formulasi pemikiran yang lebih cinta dan sayang kepada Kuningan dan rakyatnya,\" ungkap Rana saat ditanya tentang   Terkait lima kandidat yang selama ini sering disebut termasuk dirinya, Rana mengatakan, semuanya masih punya peluang. Bahkan bisa jadi nama yang muncul dan mendapat rekomendasi merupakan orang lain di luar dari lima orang yang selama ini ramai diperbincangkan. \"Belum tentu juga yang lima nama ini ada (yang mendapat rekomendasi.RED). Kerena itu merupakan kewenangan DPP,\" ujar Rana.   Mengenai waktu kapan rekomendasi tersebut akan keluar, Rana kembali menegaskan, itu merupakan kewenangan DPP dan pihaknya tidak bisa menentukan apalagi intervensi. \"Saya belum dapat panggilan apalagi intervensi karena itu merupakan kewenangan DPP. Dan saya yakin DPP punya perhitungan sendiri,\" pungkas Rana. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: