Puluhan Warga Leuwimunding Tertipu Paket Lebaran

Puluhan Warga Leuwimunding Tertipu Paket Lebaran

LEUWIMUNDING - Puluhan masyarakat Desa Tanjungsari Kecamatan Leuwimunding mendatangi Mapolsek Leuwimunding, Sabtu (16/7). Kedatangan warga yang didominasi ibu-ibu itu untuk melaporkan persoalan terkait dugaan penipuan paket sembako lebaran. Mereka terpaksa mengadukan kasus tersebut karena si pemilik investasi paket lebaran warga Desa Karangasem Kecamatan Leuwimunding, tidak kunjung melunasi uang maupun sembako seperti yang dijanjikan. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Tanjungsari, Dadang menuturkan, sekitar lebih 50 warga setempat sampai saat ini belum mendapat pengembalian uang cicilan mereka. Padahal investasi paket lebaran ini sudah berjalan sejak bulan puasa tahun 2014 lalu. “Artinya sudah dua tahun ini belum juga dilunasi oleh yang bersangkutan. Padahal bulan puasa tahun ini kami bersama perwakilan ibu-ibu yang ikut arisan lebaran ini mendatangi yang bersangkutan. Tetapi saling lempar dan mengaku bahwa uang yang terkumpul itu dibawa kabur sama bosnya,” kata Dadang kepada Radar, kemarin. Salah seorang warga, Ani (39) menjelaskan belum lama ini puluhan masyarakat mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk menagih agar uang serta paket sembako mereka dikembalikan seperti yang dijanjikan. “Memang sih selama lebaran kedua sejak 2014 lalu (uang, red) beberapa warga sudah dikembalikan, tetapi masih banyak juga yang belum dikembalikan. Kalau didatangi alasannya uang arisan lebaran itu dibawa kabur oleh bosnya,” jelasnya. Jika dihitung sejak dua tahun belakangan besaran uang yang belum dikembalikan sekitar Rp20 juta. Sebagian masyarakat Desa Tanjungsari mengaku masih belum menerima uang tersebut dari besaran Rp400 ribu sampai Rp4 juta berikut tabungan lebaran. “Uang yang belum dikembalikan tadinya sih Rp1,2 juta, dengan rincian mendapatkan 2 karung beras, 2 kilogram daging sapi, dan 4 kilogram daging ayam,” imbuh warga lainnya, Encas (41). Menurut Encas, mereka kesal mengingat sudah dua tahun tidak kunjung mendapat pembayaran. “Sebagian memang sudah mengikhlaskan, tetapi saya bersama ibu Ani sering ingat kalau pas belanja daging dan sembako lainnya. Harga sembako tiap tahun semakin tinggi, dan itu membuat saya ingin paket sembako dikembalikan,” lanjutnya. Sementara itu, Kapolsek Leuwimunding AKP Sukamto melalui Kanit Reskrim Aiptu Maryono membenarkan laporan puluhan masyarakat Desa Tanjungsari terkait paket lebaran yang tidak kunjung dikembalikan. Pihaknya terus mendalami kasus tersebut dan berupaya memfasilitasi agar masalah tersebut segera menemukan titik temu. “Kami akan telusuri dulu apakah yang bersangkutan juga menjadi korban karena uang setoran warga dibawa kabur. Tetapi yang bersangkutan ini sudah ada itikad baik dengan mencoba menyicil dan mengembalikan uang ibu-ibu. Kita masih dalami dulu,” terangnya. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: