Vaksin Ulang Agar Ibu-ibu Lebih Tenang

Vaksin Ulang Agar Ibu-ibu Lebih Tenang

JAKARTA - Vaksinasi ulang terhadap para korban vaksin palsu dimulai sejak kemarin (18/7). Kehadiran Presiden Jokowi di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, yang menjadi salah satu dari tiga lokasi vaksinasi ulang disambut antusias. Meski mengaku khawatir dampak vaksin palsu, sejumlah orang tua tetap membawa anak balitanya ke puskesmas dengan penuh harap. Presiden bersama ibu negara tiba di Puskesmas Ciracas pukul 08.30. Dia langsung menyapa dan berbincang dengan sejumlah orang tua. Mereka menunggu giliran anaknya untuk divaksin ulang. Presiden pun berupaya meyakinkan para orang tua agar tidak panik dan menjanjikan upaya pemulihan dari pemerintah. “Ini prosesnya panjang, dan perlu kehati-hatian dalam menelusurinya,” ujar Jokowi. Sehingga, semua anak yang menjadi korban juga bisa mendapat penanganan yang tepat. Kepada wartawan, Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya itu untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas mengenai vaksin palsu. Dia menginginkan pihak puskesmas hingga kemenkes memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat. Di luar itu, Presiden menilai peristiwa vasin palsu bisa menjadi titik balik perbaikan distribusi di bidang medis. “Baik yang menyangkut industri farmasi dan distribusi obat-obatan, termasuk di dalamnya vaksin,” lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Perintah kepada kapolri juga sudah jelas, yakni meneliti satu persatu secara detail pelaku maupun jaringan yang terkait vaksin palsu. Sehingga, rantai peredaran vaksin palsu benar-benar bisa diputus. Disinggung mengenai minimnya fasilitas kesehatan yang melakukan vaksin ulang, Jokowi menyatakan program tersebut memang baru dimulai. Program itu dimulai bersamaan dengan pendataan para korban. Di Puskesmas Ciracas sendiri terdata ada 167 anak yang divaksin ulang. “Tadi yang saya tanyakan, banyak di sini adalah (korban) dari salah seorang bidan yang sudah menjadi tersangka,’’ ucapnya. Bidan yang dimaksud adalah Manogu Elly Novita yang kini menjadi tersangka di Bareskrim Polri. Jokowi mempersilakan para orang tua yang merasa putra-putrinya menjadi korban agar segera mendaftarkan diri. Anak-anak mereka akan divaksin ulang oleh negara melalui puskesmas. Mekes Nila F Moeloek menuturkan, pendataan dilakukan terhadap anak-anak yang pernah ditangani oleh para tersangka. Begitu ada bukti oknum petugas medis menggunakan vaksin palsu, pihaknya langsung membuka medical record pasien yang pernah bersentuhan dengan para tersangka. Meskipun demikian, pihaknya mempersilakan orang tua yang tak pernah bersentuhan dengan tersangka untuk tetap mendaftarkan anaknya. Terutama, yang berasal dari klinik yang dicurigai menggunakan vaksin palsu. “Kalau ragu vaksinnya palsu atau tidak, silakan mendaftar,’’ ucapnya. Dia memastikan seluruh anak yang mendaftar akan dilayani. Apabila tidak terlayani kemarin, masih ada hari ini ataupun besok. Vaksinasi ulang itu juga bertujuan agar para orang tua merasa lebih tenang. Sebab, vaksin yang diberikan sudah dijamin keaslian dan kualitasnya. Vaksin tersebut merupakan bikinan Bio Farma, salah satu BUMN Farmasi.(jpg)     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: