Curiga, Warga Samadikun Laporkan Peneriman Bantuan

Curiga, Warga Samadikun Laporkan Peneriman Bantuan

KEJAKSAN – Bantuan pemerintah kepada salah satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) TS melalui program dari Kementerian Kehutanan, diduga ada penyimpangan. Bantuan dari tahun anggaran 2015 itu seharusnya direalisasikan untuk pengadaan pohon, pupuk dan ternak di RW 10 Samadikun Selatan senilai Rp80 juta. Namun, dengan nilai bantuan sebesar itu rupanya ada banyak kejanggalan. Diduga, bantuan itu hanya digelar sebagian saja. Bahkan dalam pengajuannya, Pokmas TS diduga memalsukan beberapa data termasuk lokasi kandang kambing yang ternyata bukan milik pokmas. “Kandang kambing itu punya warga Kebon Baru, tapi diakui milik pokmas,” ujar mantan Sekretaris RW 10 Samadikun Selatan, Kusen (58), kepada Radar, di Mapolres Cirebon Kota Senin (18/7). Menurut Kusen kisruh tersebut terjadi setelah warga mengetahui proses pengajuan tersebut buka suara. Apalagi, tidak ada laporan pertanggungjawaban dalam laporan purna bakti RW 10. Sementara agenda klarifikasi yang dilakukan di Baperkam, tidak pernah dihadiri ketua pokmas. Akhirnya sejumlah warga menemui salah seorang petugas Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian (DKP3) yang ditunjuk sebagai pembina dan pengawas program tersebut. Dari keterangan petugas DKP3, diketahui bahwa program tersebut sudah digulirkan semenjak 2015. “Dari situ, warga menduga bahwa ada penyimpangan dalam program ini. Salah satu indikatornya adalah realisasi tidak sesuai dengan program yang digulirkan,” imbuhnya. Menurut Kusen, jumlah pohon yang harusnya ditanam untuk penghijauan di RW 10 seharusnya 3.000 pohon. Selain itu untuk pemeliharaan pohon juga ada pupuk yang jumlahnya sekitar 200 karung dan ternak kambing 11 ekor. Melihat fakta-fakta lapangan yang tidak sesuai dengan perencanaan bantuan, masyarakat kemudian mendatangi Polres Cirebon Kota untuk melaporkan temuan ini. “Kita dampingi warga. Kita laporkan kepada polres dan kejaksaan juga, biar diproses , biar ketahuan salahnya di mana,” pungkasnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: