Bule Prancis Pemburu Pokemon di Cirebon Diekstradisi

Bule Prancis Pemburu Pokemon di Cirebon Diekstradisi

CIREBON - Perwakilan perusahaan dari Romain Pierre Marcade (RPM), WNA asal Prancis yang sempat diamankan karena menerobos Makodim 0614 Kota Cirebon, datang meminta maaf, Rabu (20/7). Perwakilan tersebut meminta maaf karena tindakan RPM membuat heboh dan kegaduhan publik. Bahkan, menurut perwakilan itu, kejadian di Cirebon mendapat sorotan serius dari Amerika Serikat dan Prancis. (Baca: Dandim Tunggu Kata Maaf dari Perusahaan Bule Prancis Pencari Pokemon) “Perwakilan RPM meminta maaf atas insiden tersebut. Insiden tersebut akan dijadikan evaluasi pihak perusahaan dan menjamin kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari,” ujar Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf Suharma Zunam SAP MSi saat dihubungi Radar Cirebon, Rabu (20/7). Menurut dandim, dalam pertemuan itu perwakilan dari RPM juga menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, perusahaan sudah memberi teguran keras kepada RPM dengan menyerahkan kembali ke Kedubes Prancis. (Baca: Cari Pokemon, Bule Prancis Ini Sampai Lompati Portal Makodim Kota Cirebon) Rencananya, RPM akan diekstradisi ke negara asalnya. Pihak perusahaan pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi sikap TNI. Karena telah mengamankan RPM dengan cara persuasif, tanpa ada kekerasan. “Kalau yang disampaikan perwakilan perusahaan RPM tadi, bunyinya demikian,” imbuh dandim. Selain RPM, tujuh anggota TNI yang piket jaga saat kejadian mendapat sanksi indisipliner. Mereka selama 7x24 jam tidak diizinkan pulang ke rumah. (Baca: Bule Prancis Pencari Pokemon itu Sempat Kejar-kejaran dengan Petugas) RPM sendiri datang ke Indonesia pada tahun 2014. Dia dipekerjakan di perusahaan farmasi industri obat-obatan sebagai tenaga magang milik PT Sanofi Group. RPM diposisikan sebagai Comersial Bussines Planning Manager PT Sanofi. Saat ini, segala dokumen seperti Paspor, Kitas, Visa, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan lengkap dimiliki RPM. RPM datang di Cirebon dan check-in di hotel sekitar pukul 21.30, Senin (18/7). Rencananya RPM menghadiri rapat yang digelar Rabu (20/7) sampai Jumat (22/7). Rapat itu diikuti perwakilan cabang perusahaan se-Indonesia. Dia datang ke Cirebon menggunakan kereta api tanpa ada pendamping. Pergi sendirian dan sampai ke hotel tanpa teman. Hal itu sudah biasa dilakukan RPM. Karena RPM selama ini sudah terbiasa melakukannya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: