Kasus Dewan Main Judi, Partai Hanura Minta Maaf

Kasus Dewan Main Judi, Partai Hanura Minta Maaf

CIREBON - Sp menjadi salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang dibekuk saat berjudi di kamar hotel di Bandung, Kamis (21/7) dini hari. Sp berasal dari Fraksi Partai Hanura. “Betul itu kader kami. Kami saat ini tengah menunggu laporan resmi dari polda dan akan kami konfirmasikan ke DPC serta ketua fraksi di Kabupaten Cirebon,” kata Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Fitrun Fitriansyah. Menurut Fitrun Fitriansyah, laporan dari DPC akan menjadi pertimbangan pengurus pusat. ”Bahan investigasi ini sebagai laporan ke DPP, untuk bahan pertimbangan kepada kader yang bermasalah,” ujarnya lagi. Terkait ulah sang kader, Fitrun meminta maaf. \"Dari sisi kepartaian, kami menyesalkan betul kejadian ini. Saya pimpinan partai memohon maaf. Di internal kami akan melakukan tindakan tegas. Kami tidak akan menolerir,” tegasnya. Kecaman keras juga disampaikan Ketua Koordinator Wilayah Jawa Barat Partai Hanura, Miryam S Haryani. Miryam menyayangkan kejadian yang menimpa legislator dari Partai Hanura. Kejadian yang merusak citra partai di mata masyarakat ini akan diseriusi DPP Partai Hanura. “Ketika terbukti bersalah dan ditetapkan sebagai tersangka, maka kita akan segera lakukan proses PAW. Ini tidak main-main,” tegas Miryam saat dihubungi Radar, Jumat (22/7). Proses PAW sendiri, kata Miryam, dimulai dari laporan ketua Fraksi Partai Hanura kemudian disampaikan ke DPD Jawa Barat dan diteruskan ke DPP. “Berita soal kader partai tertangkap tangan saat bermain judi usai menggelar bimtek di Bandung ini sudah sampai ke telinga saya. Saya dapat laporan dari DPD,” jelasnya. Ketua Umum DPP Srikandi Hanura ini mengingatkan kepada semua anggota legislatif dari Hanura di seluruh Indonesia agar tidak meniru kejadian ini. “Jangan coba-coba, aka nada sanksi tegas,” tandas Miryam. (yan/mdk/rie/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: