Warga Kramatmulya Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pengeroyokan

Warga Kramatmulya Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pengeroyokan

KUNINGAN - Warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang berharap tim penyidik Polsek Kuningan serius menangani kasus pengeroyokan tujuh warga termasuk tiga aparat desanya oleh sekelompok warga Desa Ciputat pada Sabtu (23/7) dini hari lalu. Pasalnya perbuatan brutal tersebut sudah keterlaluan sehingga para pelakunya patut diganjar hukuman setimpal.   Salah seorang korban pengeroyokan, Satim Nurhadi, yang juga menjabat Kasi Pemerintahan Desa Kramatmulya menceritakan kembali awal mula kejadian tersebut. Dia yang kala itu mendapat laporan ada salah seorang warganya dipukul oleh warga desa tetangga, mengajak lima warga lain untuk menanyakan akar permasalahannya sekaligus berusaha melerai agar perselisihan tidak berlarut-larut.   \"Malam itu kami datang dengan niat baik, untuk menyelesaikan persoalan yang dialami oleh Sapnan yang mengalami pemukulan untuk berdamai. Tapi bukannya kami mendapat jawaban yang diinginkan, tapi malah turut dipukuli hingga dua unit motor ikut dirusak yang salah satunya kendaraan dinas saya,\" ujar Satim kepada radarcirebon.com, Minggu (24/7). Bahkan sampai hari Sabtu siang pun, lanjut Satim, atas masukan dan nasihat aparat desa yang lain masih menunggu itikad baik dari para pelaku dan perwakilan desa Ciputat untuk datang menemui para korban dan membicarakan persoalan tersebut secara baik-baik. Namun penantian tersebut pun ternyata tidak mendapat tanggapan dari pihak Ciputat sehingga wargapun bersepakat meminta pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.   \"Kami sangat berharap pihak kepolisian bisa mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami khawatir, jika polisi tidak serius, menyebabkan persoalan ini malah berlarut-larut dan warga yang menyimpan dendam akan bergerak sendiri untuk menyelesaikannya,\" ujar Satim. Atas hal tersebut, lanjut Satim, Kepala Desa Kramatmulya pada Minggu siang tadi mendatangi Mapolsek Ciawigebang untuk menanyakan kelanjutan penanganan kasus tersebut. Namun, karena Kapolsek Ciawigebang tengah cuti dan berada di luar kota, maka penanganan masih dilakukan oleh anggota yang ada dan yang pasti belum ada upaya pemeriksaan terhadap para pelaku.   \"Padahal saat terjadi pengeroyokan tersebut disaksikan oleh sejumlah aparat Desa Ciputat. Sudah jelas siapa saja pelakunya,\" ujar Satim.   Sementara itu upaya radarcirebon.com meminta keterangan petugas Polsek Ciawi terkait kasus tersebut pun belum membuahkan hasil. Sejumlah anggota yang berhasil ditemui tak bersedia memberikan keterangan dengan alasan bukan kewenangannya.   \"Yang pasti kami masih mendalami kasus tersebut. Nanti kami kabari lagi,\" ujar salah satu anggota Polsek Ciawigebang singkat kepada radarcirebon.com.   Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang, menjadi korban pengeroyokan warga Desa Ciputat tanpa diketahui penyebab persoalannya pada Sabtu dini hari. Keributan tersebut bermula dari peristiwa pemukulan salah satu warga Kramatmulya bernama Sapnan oleh sekelompok warga Ciputat yang kemudian ditindaklanjuti oleh aparat Desa Kramatmulya mendatangi para pelaku pemukulan untuk menanyakan sekaligus mendamaikan konflik yang terjadi. Namun upaya tersebut malah menyebabkan tiga aparat desa bersama tiga warga lain turut menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka serius pada kepala dan wajah. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: