Petani Kodasari Budidaya Pepaya California

Petani Kodasari Budidaya Pepaya California

LIGUNG - Lima hektare tanah di Desa Kodasari Kecamatan Ligung saat ini tengah dimanfaatkan untuk pengembangan buah-buahan seperti pisang dan pepaya California. Sebelumnya lahan tersebut tandus dan tidak produktif. Sudah dua tahun tanah bengkok di wilayah tersebut dijadikan bahan penelitian terutama soal pertanian dan peternakan, dan sejauh ini perkembangannya cukup signifikan. Pengelola lahan, Rudi Sulistiyo mengatakan saat ini tengah mengembangkan pepaya california dan pisang dengan bibit yang dikembangkan melalui kultur jaringan. Dengan cara menyulap lahan tandus menjadi hijau, pihaknya juga berencana menularkan ilmu pertanian kepada para petani. “Dulu shorgum atau gandum, kini kami kembangkan pepaya dan pisang raja bulu. Lima hektare tahap awal sudah kami tanami. Hasilnya dua bulan lagi bisa dipanen,” ujarnya, saat ditemui di lokasi lahan pertanian, Rabu (27/7). Rudi mengatakan pepaya California dan pisang raja bulu menggunakan pembibitan kultur jaringan. Ada banyak kelebihan yang bisa diperoleh, yakni tanaman bisa lebih alami serta buahnya akan lebih harum. “Pembibitannya menggunakan kultur jaringan yang diproses di laboratorium. Dengan demikian kemurnian jenis pisang sangat terjamin,” ujarnya. Kelebihan lainnya panen bisa merata dalam waktu yang bersamaan. Diproyeksikan di tahun 2017 mendatang, Majalengka menjadi penghasil buah-buahan berkualitas. “Untuk pisang memang masih lama, karena baru bisa dipanen dalam waktu satu tahun sementara sekarang baru tumbuh dua minggu. Sementara papaya California sudah mulai berbuah, satu atau dua bulan ke depan sudah mulai bisa dipanen,” ujarnya. Jika berbicara hasil panen, Rudi menjelaskan untuk buah pepaya dari 5 hektare tersebut dalam  seminggu bisa mencapai lima ton dan mencapai 24 ton per bulan. Sementara pisang hasil panennya mencapai 10 ton. “Sederhananya, ketika panen itu hasilnya bisa untuk menggaji petani yang terlibat langsung. Itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan tanam sendiri-sendiri tanpa bantuan teknologi,” jelasnya. (bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: