Timnas Jerman, Danke, Schweini!

Timnas Jerman, Danke, Schweini!

MANCHESTER – Setelah 12 tahun satu bulan dari debut melawan Hungaria. Setelah menjalani caps ke-120-nya dengan kekalahan atas Prancis di semifinal Euro 2016 lalu. Dan, setelah memimpin di 13 laga Die Mannschaft –julukan Jerman– dua tahun ini sebagai kapten tim. Maka kemarin WIB (29/7) Bastian Schweinsteiger memutuskan untuk pensiun dari timnas. Keputusan Schweini –julukan Schweinsteiger– itu diambil setelah 2 tahun 12 hari membebat ban kapten menggantikan Philipp Lahm. \'\'Danke Fusballgoot,” begitu headline surat kabar Stuttgarter Nachrichten. Fusballgott atau dewa sepak bola itu adalah sebutan fans Bayern Muenchen bagi pemain yang lahir dari Saebener Strasse –kamp latihan Bayern– itu. \'\'Saya sudah memberi tahukan pelatih bahwa saya pensiun dari Timnas Jerman,\'\' ucap Schweini dalam pernyataan pengunduran dirinya yang dia tuliskan di akun Twitter miliknya, @BSchweinsteiger. \'\'Terima kasih atas masa-masa yang menakjubkan ini #DieMannschaft,\'\' lanjut pemain yang dilahirkan di Kolbermoor, Jerman Barat, itu. Keputusan Schweini untuk menanggalkan jersey timnas Jerman ini sebagai jawaban atas suara-suara sumbang setelah kegagalan di Euro 2016 lalu. Lothar Matthaeus dan Michael Ballack mendesak Schweini untuk mengundurkan diri dari timnas. Akrabnya Schweini dengan cedera lutut membuatnya minim kontribusi setahun terakhir. Bahkan dari enam kali main di Euro 2016 kemarin, hanya melawan Prancis dia menjadi starter. Sisanya? Hanya jadi pengganti. \'\'Joachim Loew paham benar bahwa 2016 adalah tahun yang bermakna besar bagi saya, karena saya sangat menginginkan trofi juara Euro di Prancis. Tetapi itu gagal terwujud dan saya akui saya gagal,\'\' tutur gelandang yang karirnya di Manchester United sedang berada di ujung tanduk itu. Satu-satunya hal yang bisa dibanggakannya adalah, bersamanya Jerman mampu menyabet gelar juara Piala Dunia 2014. \'\'Itu sesuatu yang historis dan emosional, yang tidak akan terulang selama karir saya,\'\' ungkapnya. Di major tournament, sekali jadi runner-up Euro, dua kali peringkat ketiga Euro dan tiga kali semifinal Piala Dunia pernah dijalaninya. Pensiunnya Schweini meneruskan tren Die Kapitane Timnas Jerman sebelumnya. Rata-rata, usai major tournament menjadi momentum yang sering dimanfaatkan kapten Timnas Jerman untuk pensiun. Seperti Philipp Lahm yang pensiun setelah Piala Dunia 2014, atau Oliver Kahn pensiun setelah di Piala Dunia 2006. Meski kehilangan salah satu wakil kapten terlamanya (5 tahun), Jerman tidak perlu menangis di balik keputusan Schweini ini. Loew pun tidak perlu lagi bersusah payah mencari pengganti Schweini di posisi gelandang bertahan seperti dia yang baru menemukan Joshua Kimmich di bek kanan setelah dua tahun kepergian Lahm. Berkaca dari Euro 2016, Jogi –sapaan akrab Loew– lebih sering mempercayakan peran double pivot Jerman kepada duet Toni Kroos dan Sami Khedira. Kombinasi itu yang kemungkinan besar bakal dilanjutkan Loew untuk kualifikasi Piala Dunia 2018. \'\'Karenanya, saya menganggap pengunduran diri ini sudah tepat waktunya. Semoga Jerman menjadi tim terbaik di dalam kualifikasi Piala Dunia 2018,\'\' harapnya. Selain Kroos dan Khedira, Shkodran Mustafi juga bisa menjadi alternatif posisi yang ditinggal Schweini itu. Mustafi dalam akun Twitter-nya mengaku terkejut dengan keputusan Schweini ini. \'\'Dua tahun yang fantastis bersamanya. Terima kasih atas semuanya @BSchweinsteiger ! #DankeBasti #AllTheBest,\'\' kicaunya dalam akun @MustafiOfficial. Ucapan yang sama juga diungkapkan penggawa timnas Jerman lainnya, Thomas Mueller dalam akun Twitter-nya. \'\'@BSchweinsteiger Terima kasih atas 120 caps-mu untuk timnas @DFB_Team dan semua kebersamaan kita dalam tim ini #esmuellert,\'\' kicau Mueller melalui akun Twitter miliknya di @esmuellert. Bahkan, Matthaeus yang sempat menghabisinya dengan kritikan-kritikan tajam setelah Euro pun tidak lupa mengucapkan salam perpisahan kepada Schweini. \'\'Selamat kepada @BSchweinsteiger dengan karir internasionalmu yang hebat bersama @DFB_Team ! Sungguh kamu adalah pemain yang fantastis,\'\' kicau Matthaeus di akun Twitter @Lmatthaeus10. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: