Produksi Mangga Majalengka Terganggu Cuaca
MAJALENGKA – Petani mangga di Kabupaten Majalengka mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak menentu. Dampak yang saat ini dirasakan yaitu menurunnya omzet pejualan, yang disebabkan bunga mangga rontok. Kondisi itu terlihat hampir di semua pohon mangga di depan rumah warga maupun dsi kebun. “Meskipun ada yang berbuah, namun bisa dihitung jari dan jika dijualpun tidak akan terlalu laku,” ungkap Ahmad Sugandi (45), warga Desa Kawunggirang Kecamatan Majalengka. Dirinya juga mengatakan kondisi tersebut pernah dialami tahun 2014 lalu yang dikenal sebagai kemarau basah. Para petani atau masyarakat yang mempunyai tanaman mangga tidak bisa menikmati hasilnya, mengingat pohon yang mereka tanam tidak menghasilkan buah. “Bisa dikatakan ini kemarau basah, jadinya ketika pohon mangga sudah akan berbuah malah berjatuhan karena ada hujan besar,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan pengelola lahan pertanian, Rudi Sulistiyo. Dia mengatakan bahwa di tempatnya di wilayah Kodasari Kecamatan Ligung, ada belasan pohon mangga yang sudah mulai berbuah. Tahun ini merupakan tahun kedua seharusnya berbuah, namun terhambat karena hujan terkadang turun tanpa bisa diprediksi. “Seharusnya sekarang sudah mulai berbuah, tapi karena hujan bunganya jadi berguguran. Kalau tidak turun hujan seperti tahun kemarin buahnya bagus dan panen buah melimpah. Meski hujannya jarang tapi tetap berpengaruh sebab bunganya masih kecil-kecil dan hujan mempengaruhi proses penyerbukan,” jelasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: