Priangan-Pantura Pasangan Ideal

Priangan-Pantura Pasangan Ideal

Nama Cagub-Cawagub akan Ditentukan SBY CIREBON - Pasangan ideal calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) dari Partai Demokrat adalah Priangan-Pantura. Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Ir HE Herman Khaeron MSi. Menurutnya, pasangan tersebut dapat mewakili masyarakat Jawa Barat. “Pasangan Priangan-Pantura bisa mewakili kondisi masyarakat Jawa Barat,” kata pria yang akrab disapa Hero kepada Radar di sela-sela buka puasa bersama dengan pengurus PAC dan DPC sewilayah III Cirebon di kediamannya di Graha Darussalam, Gronggong, Cirebon, kemarin. Ditanya soal nama, dia belum berkenan menyebutkan. Pasalnya hal tersebut akan ditentukan melalui rapat majelis tinggi Partai Demokrat. “Siapa nama cagub akan ditentukan pak SBY. Tentu, indikatornya berdasarkan survei atau polling. Jadi, tunggu saja tanggal mainnya,” papar wakil ketua komisi IV DPR RI ini. Dikatakan, hasil polling merupakan representasi keinginan rakyat. Sehingga, polling menjadi salah satu parameter penting dalam menentukan cagub nanti. “DPP terus memantau proses terhadap kandidat,” ungkapnya. Untuk itu, dia berharap kepada kandidat terus melakukan sosialisasi agar popularitas dan elektabilitas semakin baik. Karena pemilihan gubernur dilakukan secara langsung, maka cagub harus mendapatkan dukungan masyarakat secara luas. “Untuk mendapatkan itu, tentunya popularitas menjadi hal yang penting,” terang anggota DPR RI dapil Cirebon dan Indramayu ini. Apakah tidak mepet waktunya karena sampai saat ini belum menentukan cagub?  “Ya tidaklah, buktinya DKI Jakarta deklarasinya juga di akhir-akhir,” jawabnya. Pihaknya juga menjadikan pemilihan gubernur DKI Jakarta sebagai pelajaran. Di mana, hasil polling harus terus dikawal sampai hari pelaksanaan pemilihan. Seperti diketahui, kader Demokrat yang akan maju dalam pilgub nanti adalah Wagub Jabar, Dede Yusuf dan Wali Kota Bandung, Dada Rosada. Pada bagian lain, Hero meminta seluruh kader tetap semangat dan solid. Ini terkait dengan konstelasi politik yang terjadi di Jakarta. Untuk itu, kader harus bisa mencerna dengan baik. “Kenapa Partai Demokrat selalu dijadikan kambing hitam? Partai Demokrat terus disudutkan oleh opini. Kader harus tahu ini. Itu tidak lain agar suara Partai Demokrat turun pada pemilihan nanti,” bebernya. Oleh karena itu, kader harus melawan dan mengkonter opini negatif terhadap partai. Tentunya, dengan cara yang santun dan cerdas. “Kader tidak boleh patah semangat. Harus solid dan bisa menjaga partai dan symbol-simbol partai,” imbaunya. Ia menambahkan, pendaftaran caleg sementara akan dimulai pada April 2013. Pihaknya akan mengutamakan  struktur partai. “Ketua PAC punya hak khusus jadi caleg,” ujarnya seraya meneriakkan yel-yel Demokrat Jaya, SBY Yes, Anas Oke. (fen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: