Dua Bocah Tenggelam di Kolam Tetangga, Satu Tewas

Dua Bocah Tenggelam di Kolam Tetangga, Satu Tewas

KUNINGAN - Warga Desa Babatan Kecamatan Bayuning, dikejutkan dengan kematian bocah berumur tiga tahun bernama Vivi Raisya Putri, Rabu (3/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Putra dari pasangan Ade Sutisna dan Ayi Indrayani itu tewas setelah tercebur ke kolam yang terletak di samping rumah korban. Lokasi kejadian sendiri terletak di RT 2/1 Blok Pahing. Kolam milik tetangganya itu diperkirakan memiliki kedalaman 1 meter. Korban sendiri pada saat kejadian bersama temannya bernama Kiki. Dari informasi yang Radar himpun, kejadian itu bermula ketika korban dan Kiki yang sama berusia 3 tahun bermain di kolam milik tetangga. Entah bagaimana penyebabnya Vivi tercebur ke kolam. Melihat Vivi tercebur, Kiki melakukan pertolongan dengan cara meloncat. Namun, sial karena dua-duanya tidak bisa berenang maka mereka tenggelam. Pada saat kejadian ibunda Kiki, Ari melihat dan langsung melakukan pertolongan. Tapi, sayang meski sudah dilakukan pertolongan dengan dibawa ke puskesmas namun nyawa Vivi tidak tertolong. Orang tua Vivi sendiri tengah berada di Jakarta dan ia diurus sama neneknya. Kiki sendiri merupakan tetangga korban dan teman mainnya. Ari dan suaminya, Adi pun tampak sok dengan kejadian ini. Pasalnya, anak-anak tidak pernah bermain ke kolam karena biasanya tertutup. “Iya ada yang tenggelam dua bocah. Namun, yang satu terselamatkan yang satu meninggal tapi tidak di tempat. Vivi sempat diselamatkan dengan dibawa ke dokter namun karena proses tenggalam cukup lama maka nyawanya tidak tertolong,” ucap Sekdes Babatan Dian Masriani kepada Radar. Dian juga merasa kaget karena tidak akan menyangka korban bakal tewas di kolam. Kolam milik tetangga itu biasanya tidak dibuka. Namun, karena pada saat itu tengah ada perbaikan rumah maka pintu masuk ke kolam dibuka. Pada saat kejadian tidak ada seeorang pun yang mengetahui bocah itu masuk. Pintu kolam dibuka karena untuk mengambil air oleh para pekerja bangunan. “Kami kaget karena ini kegiatan pertama kalinya di Babatan. Kami berharap ini kejadian terakhir dan menjadi pembelajaran bagi orang tua dan warga,” jelas dia. (mus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: