Warga Kuningan Sorot Kasus Dana Migas dan DBHCT
KUNINGAN - Kasus dugaan penyelewengan dana perimbangan bagi hasil migas 2013 serta dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) 2013 dan 2014, menyedot perhatian mayoritas masyarakat Kuningan. Tak terkecuali elemen masyarakat yang tergabung dalam ormas dan LSM di kota kuda. Mereka mengancam bakal turun ke jalan jika aparat penegak hukum mempetieskan dua kasus tersebut. “Apa yang dilakukan kejaksaan kami sangat mendukung. Harapan kami tidak obor baralak (seketika, red), kalau istilah sunda mah. Justru harus dicari akar masalahnya, kalau ada unsur pidana atau penyimpangan, lanjut terus,” pinta Ketua Siluman (Silaturahmi Umat Manusia), Muhammad Nur kepada Radar Kuningan. Pihaknya ingin melihat gebrakan kejaksaan seperti apa. Diharapkan, bisa lurus menangani kasus tersebut dan dituntaskan secara transparan. Kejaksaan diminta bersikap tegas dan terbuka dalam mengusut kasus dugaan pidana korupsi. Dengan orang-orang baru yang duduk di korps adhyaksa itu dia merasa yakin penanganan tidak berhenti di tengah jalan. Terlebih melihat profesionalisme yang dimiliki mereka. “Kami dari Siluman, Garis, Persis, LSM Penjara, Barak dan lainnya siap mengawal supremasi hukum yang dilakukan pihak kejaksaan,” tandasnya. Bentuk pengawalannya berupa monitoring dan kontrol baik lewat media maupun datang langsung ke kantor kejaksaan. Jika nanti penanganan kasus berhenti di tengah jalan, Siluman bersama organisasi lainnya siap mendemo kejaksaan. “Kita akan demo kalau penanganan kasus ini berhenti di tengah jalan,” ancam Nur diangguki para pentolan ormas dan LSM lainnya. Disinggung banyaknya pejabat yang dipanggil kejaksaan, justru Nur mengapresiasi. Semua warga negara, semuanya sama di mata hukum. “Selagi masih dalam koridor hukum, semua sama. Kita warga negara yang sama di mata hukum, tidak melihat itu siapa,” kata Nur. Ketua PD Persis Kuningan Ustad Iwan mengutarakan hal yang sama. Dia meminta agar dua kasus tersebut diusut tuntas. Jika terjadi peti es, dirinya siap untuk turun ke jalan. \"Upaya lain pun bakal dilakukan. Kita juga punya akses ke Kejati di Bandung. Kita akan bongkar kalau ada oknum yang memainkan kasus ini. Oknum seperti itu wajib dipenggal karena jelas menyalahi aturan,” tegas Iwan. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: