PBB Merasa Dipasung Ketua Dewan
HARJAMUKTI - Belum jelasnya proses PAW Achmad Junaedi oleh DPRD, mendapat kritik tajam internal Partai Bulan Bintang (PBB). Mereka merasa dipasung oleh BK dan ketua dewan. Ketua Komite Pemenangan Pemilu (Kapu) Kota Cirebon, Kusnadi Nuried merasa partainya saat ini sengaja dipasung oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD, dan ketua dewan. Hal ini dibuktikan dengan keengganan ketua dewan memproses PAW Achmad Junaedi. DPC PBB Kota Cirebon yang dipimpin Juhaeni, kata Kusnadi, sudah mengikuti proses. Mulai dari BK Cabang, hingga DPP, semuanya sudah selesai. Bahkan dengan kehadiran BK DPRD Kota Cirebon dan Setwan ke Jakarta, itu harusnya sudah cukup bagi DPRD memproses PAW. “Kenyataannya surat itu hingga saat ini belum jelas dan belum diproses,” tegasnya, Senin (23/7). Kapu sebagai kepanjangan mesin politik partai, kata Kusnadi, menilai ada indikasi pelecehan terhadap PBB. Yakni ada sesuatu yang berkaitan dengan tidak jelasnya PAW, termasuk kemungkinan ada deal-deal tertentu. Itu semua menjadi pertanyaan masyarakat. “Sudah sangat jelas. Setelah pemberhentian keanggotaan, maka Achmad Junaedi sudah terputus keanggotaannya. Mulai dari anggota partai hingga anggota DPRD. Apalagi surat dari DPP sudah jelas menegaskan pemberhetian dan mem-PAW Achmad Junaedi,” bebernya. Pihaknya menuding, ketua dewan takut memproses PAW. Dengan alasan atas surat BKW yang memenangkan Junaedi. Surat BKW itu adalah fakta yang diputarbalikkan. Jika dibuka ke publik akan berdampak luar biasa. “Kapu bertugas memenangkan pemilu 2014, jangan sampai PBB dilecehkan pihak tertentu. Mudah-mudahan masyarakat tahu persis, dan ini menjadi catatan sejarah untuk lembaga,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: