Sejumlah Seniman Siapkan Gotrasawala Tandingan
CIREBON - Masih soal manfaat pelaksanaan Gotraswala, sejumlah seniman mulai mempertanyakan. Karena Gotrasawala di Kota Cirebon memasuki tahun ketiga, tapi tidak ada perubahan konsep yang signifikan. “Anggarannya gede, tapi cuma buat acara seremonial tiga hari. Kita ini jadi tuan rumah, tapi sekaligus jadi penonton saja,” ujar pegiat Komunitas Rumah Kertas, Nissa Rengganis kepada Radar, Selasa (9/8). Nissa yang sempat ditawari jadi moderator di salah satu acara seminar Gotraswala menolak. Penolakan itu dilandasi kurangnya apresiasi Gotrasawala terhadap budaya Cirebon. Bahkan penampil dalam Gotrasawala didominasi seniman asing. Akhirnya, seniman lokal sebatas jadi penonton dan budaya Cirebon juga tidak mendapat efek apa pun. \"Budaya Cirebon sangat perlu dikembangkan, kalau caranya Gotrasawala seperti itu ya kita nggak bakal dapat apa-apa,\" tegasnya. Nissa menambahkan, Gotrasawala sudah tiga kali diadakan di Cirebon dan hampir tidak ada ”jejak” dan follow up. Berbagai saran sudah disampaikan sejak dua kali tahun lalu. Karena itu, kata Nissa, harusnya Gotrasawala tahun ini adalah evaluasi tahun lalu. \"Ini agak ironis. Ada event miliaran rupiah di tengah masih banyaknya seniman budayawan yang tidak berkembang, karena kurangnya dukungan dari pemegang kebijakan,\" terangnya. Sebagai wujud penolakan, kabarnya sejumlah seniman akan mengadakan \"Gotroksawala\"; sebuah Gotrasawala tandingan. \"Tunggu rilisnya saja,\" tandas Nissa. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: