Siapa Bisa Membendung Bayern?

Siapa Bisa Membendung Bayern?

MUENCHEN - Musim 2016-2017 kali ini diprediksi tak akan jauh-jauh dari duo Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Bayern yang baru saja mencatatkan rekor juara beruntun empat kali di kancah domestik, musim ini berkoar akan memperpanjang dominasinya. Die Roten, julukan Bayern, adalah raja Bundesliga. Sudah 26 gelar Bundesliga dikoleksi tim asal Bavaria tersebut. Sehingga kemudian jika tim-tim lain membenci Philipp Lahm dkk gara-gara \'kerakusan\' Bayern meraih trofi domestik, rasanya wajar. Musim ini Bayern mengalami pergantian nahkoda tim. Josep Guardiola yang memutuskan tak memperpanjang kontraknya dengan Bayern hijrah ke Premier League. Guardiola pun memilih Manchester City sebagai pelabuhan selanjutnya. Bayern pun mencari pengganti yang sepadan. Maka ditunjuklah mantan pelatih Juventus, AC Milan, Chelsea, Real Madrid, dan Paris-Saint German (PSG) Carlo Ancelotti. Penunjukkan Ancelotti ini pun untuk diharapkan sanggup memenuhi hasrat petinggi-petinggi Bayern yang tak bisa dipenuhi Guardiola. Yakni trofi Si Kuping Besar atau supremasi Liga Champions. Siapa yang tak ngiler dengan deretan trofi yang sudah dimenangi oleh bapak dua anak itu? Sebagai pelatih Ancelotti memenangi 16 trofi. Tiga diantaranya adalah piala Liga Champions. Dalam situs resmi Bayern, pria 57 tahun tersebut mengatakan sangat gembira menjadi bagian dari sebuah klub sarat histori dan prestasi seperti Bayern. Dan Ancelotti sangat tersanjung karena posisinya di klub sekelas Bayern adalah menjadi suksesor pelatih muda sekelas Guardiola. “Guardiola adalah sosok fantastik yang pernah berada dalam klub ini. Akan tetapi saya sama sekali tak merasa dalam bayangan kesuksesannya,” kata Ancelotti kepada Kicker. Guardiola mewariskan skuad yang sangat solid kata pria kelahiran Reggiolo tersebut. Formasi 4-3-3 ala Guardiola dianggap Ancelotti sudah sangat pas buat Bayern yang punya karakter ofensif yang cukup kuat. Dengan alasan tim warisan Guardiola ini sudah cukup mapan, maka Ancelotti pun pada musim pertamanya tak terlalu sibuk di bursa transfer. Hanya dua nama yang didatangkan oleh Ancelotti. Yakni gelandang 18 tahun yang disebut-sebut akan jadi bintang masa depan Renato Sanches. Sanches didatangkan dari Benfica dengan banderol EUR 35 juta (Rp512,76 miliar) dan diikat hingga 2021 mendatang. Selanjutnya adalah bek Mats Hummels. Bek yang merupakan produk Bayern lalu mengembangkan karir bersama Borussia Dortmund balik kucing dengan harga EUR 37 juta (Rp542 miliar). Dan performa Bayern pada turnamen pra musim ini menunjukkan tak ada masalah dalam proses transisi kepelatihan. Dalam enam kali uji coba, empat kali menang dan dua kali kalah. Nah, menggunakan formasi 4-3-3 kuartet lini belakang Bayern kemungkinan akan dihuni oleh Philipp Lahm, Jerome Boateng, Mats Hummels, dan David Alaba. Untuk trio gelandang, Arturo Vidal, Xabi Alonso, dan Renato Sanches. Lantas di trio penyerangan ada nama Thomas Mueller, Robert Lewandowski, dan Frank Ribery. Salah satu yang mencolok dari strategi Ancelotti ini adalah mengembalikan Lahm ke posisi bek kanan. Musim lalu, kapten Jerman di Piala Dunia 2014 itu bermain sebagai gelandang bertahan. Dengan kembalinya Lahm ke sisi kanan, maka Rafinha pun sangat mungkin dicadangkan. Datangnya Hummels pun menggusur Joshua Kimmich yang musim lalu difungsikan sebagai bek tengah oleh Guardiola. Kimmich yang aslinya seorang gelandang bertahan dipasang di jantung pertahanan karena Boateng yang cedera otot tendon selama 182 hari. Kimmich secara bergantian musim lalu berduet dengan Medhi Benatia, musim ini dipinjamkan ke Juventus. Atau Holger Badstuber. Winger lincah dari Brasil Douglas Costa pun sepertinya akan kehilangan tempat jika Frank Ribery kembali. Jangan lupakan juga Kingsley Coman yang bisa bersaing di sisi kiri Bayern. Mengenai pergantian der trainer yang terjadi, kapten Bayern Lahm mengatakan baik Ancelotti maupun Guardiola sama-sama pelatih berkelas. Deretan trofi yang dipersembahkan sudah menjadi buktinya. “Ancelotti adalah pelatih yang berpengalaman dan tak diragukan lagi jam terbangnya. Dia sosok pelatih yang akan disukai oleh siapapun,” kata Lahm seperti diberitakan ESPN. Di sisi lain, pesaing terkuat Bayern musim ini tetaplah Borussia Dortmund. Uniknya kalau Hummels balik kucing ke Bayern, maka Mario Goetze pun melakukan hal yang sama. Goetze yang musim lalu tak mendapat tempat di skuad Bayern versi Guardiola kembali ke \'rumah\' yang membesarkannya. Meski sikap suporter ada yang menerima juga menolak kembalinya Sang Judas itu, hadirnya Goetze membuat Dortmund menjadi penantang serius Bayern. Bicara transfer, Dortmund jelas lebih agresif ketimbang Bayern musim ini. Maklum Die Borussen, julukan Dortmund, kehilangan pilar penting. Ilkay Gundogan pindah ke Manchester City. Henrikh Mkhitaryan ke Manchester United. Serta Mats Hummels ke Bayern. Penyerang Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang kepada situs Bundesliga mengatakan targetnya adalah menempel Bayern di posisi teratas. Auba, sapaan  Pierre-Emerick Aubameyang, optimis kalau pelatih Thomas Tuchel bisa memberikan tekanan yang besar kepada Bayern dan Ancelotti. “Bundeliga adalah liga yang besar dan punya banyak tim kuat. Kami ingin menyiapkan diri sebagus mungkin dan menghadang Bayern,” tutur penyerang asal Gabon tersebut. Selain Goetze, transfer penting dari Dortmund musim ini adalah winger trengginas dari Wolfsburg Andre Schurrle. Kehadiran Schurrle akan mereduksi hilangnya Gundogan dan Mkhitaryan. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: