7 Duta Besar Hadiri Pesona Lembah Baliem Papua
WAMENA – Pamor Festival Budaya Lembah Baliem bakal makin kesohor di mata dunia. Senin, 8 Agustus 2016 lalu, tujuh Duta Besar dari Swiss, Italia, Armenia, Hungaria, Bulgaria, Mexico dan India, dipastikan ikut menyaksikan Opening Ceremony festival tertua yang ada di jantung Papua tersebut. Dan semua Duta Besar tadi, ikut memboyong media-media dari negaranya masing-masing. “Hari ini kami kedatangan tujuh Duta Besar negara sahabat. Semuanya membawa tim media dari negara masing-masing. Ini menandakan Festival Lembah Baliem sudah mendunia. Tujuh Duta Besar sampai rela datang jauh-jauh ke Papua, khusus untuk acara ini saja,” terang Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo. John menjamin, di even kali ini akan ada banyak warna baru yang bisa dinikmati. Maklum, mulai tahun ini, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggandeng Event Organizer papan atas nasional. Ada PT. Artetika Media Kualita yang ikut dilibatkan. Kehadiran EO tadi, diyakini bisa membuat festival kali ini lebih menarik dan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. “Tampilannya akan jauh lebih bagus, berbobot dan berkualitas,” tambah John. Acara wajib yang telah menjadi ciri khas Festival Lembah Baliem tetap dipertahankan. Itu artinya, tarian perang-perangan, bakar batu, lomba tiup alat musik pikon yang juga melibatkan turis mancanegara, karapan babi, lempar sege (tombak, red) yang melibatkan 40 distrik di Kab. Jayawijaya, akan tetap ada. Lalu apa warna barunya? “Yang baru adalah atraksi terjun payung oleh TNI AU dari Biak. Nanti pasukan TNI akan membawa bendera Merah Putih dan bendera Festival Lembah Baliem raksasa. Setelah itu akan disambung dengan tarian kolosal 400 anggota TNI,” ungkap John. Dan warna barunya tak berhenti sampai di situ. Ada juga jamuan makan malam untuk para Duta Besar. Nantinya, tujuh Duta Besar yang hadir akan disuguhkan ragam kuliner khas Jayawijaya dan khas Nusantara lainnya. Para tamu juga akan dihibur paguyuban-paguyuban dari satu kabupaten yang akan menampilkan tarian khas dari berbagai daerah di Indonesia. Yang perlu dicatat, tiket masuk termasuk parkir kali ini digratiskan. Namun, semua pengunjung akan mendapatkan gelang barcode sesuai standar entry gate pada festival bertaraf internasional. Dari gelang barcode itu diharapkan jumlah pengunjung mancanegara maupun domestik akan lebih terdata. Tak cuma itu saja, di festival ini nanti bakal ada tarian kolaborasi antara tarian Papua dan India. Ini merupakan kerjasama dengan Kedubes India. “Terbayang kan kehebohannya? Silahkan saksikan Festival Lembah Baliem. Dijamin tidak rugi,” sambung John. Sekadar info, Festival Budaya Lembah Baliem ini digelar pada 8-10 Agustus 2016 di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya. Dan selain agenda kebudayaan dan kuliner, wisatawan juga bakal dimanjakan dengan keindahan alam yang sangat wow. Lembah Baliem dipagari Pegunungan Trikora. Titik tertinggi mata memandang adalah Puncak Jaya, satu-satunya tempat di Indonesia yang berselimut es abadi. Selain itu, ada juga panorama Danau Habema - danau tertinggi di Indonesia – yang bisa dinikmati. Hal lain yang tak akan bisa dijumpai di tempat lain adalah fenomena air garam di atas gunung di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Sesuatu yang bisa dibilang ”ajaib.” Asam dan garam menyatu di gunung terpencil, jauh dari jamahan manusia. “Pokoknya tidak rugi kalau datang ke daerah kami. Akan ada banyak keunikan yang tidak bisa dijumpai di daerah lain,\" pungkas John. Menpar Arief Yahya mengapresiasi pelaksanaan Festival Budaya Pesona Lembah Baliem itu. Sebagai festival yang setiap tahun diselenggarakan, dia yakin akan terus ada perbaikan dan penyempurnaan. Terutama terkait dengan commercial value-nya, bahwa festival itu tidak hanya berhenti pada cultural value, atau keunikan festival itu sendiri. Tetapi ada paket-paket pariwisata yang dibuat dan mendatangan turis baik mancanegara maupun nusantara. “Dengan begitu, ekonomi masyarakat pun ikut terdongkrak, karena wisawatan itu akan membelanjakan dananya di sana,” papar Arief Yahya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: