Komunitas Icikiwis Gowes Cirebon-Yogyakarta (2); 1 Pesepeda Cedera

Komunitas Icikiwis Gowes Cirebon-Yogyakarta (2); 1 Pesepeda Cedera

Tour perjuangan enam pesepeda Icikiwis yang sebenranya baru dimulai. Gowes selama dua hari satu malam Cirebon-Yogyakarta bukan perkara sederhana. Untuk sampai Yogyakarta sejauh 316 km, Tim Icikiwis menempuh jalur selatan. Laporan: Yogi Irfandi SETELAH keluar Kota Cirebon terus ke timur. Kemudian di Pelayangan belok ke kanan melalui Pabedilan. Kemudian Ciledug. Istirahat sebentar di Ciledug diteruskan ke arah Ketanggungan Brebes. Melewati Pasar Ketanggungan, baru istirahat sarapan pagi di warung kecil jalan pinggir sungai arah ke Prupuk. Dari tempat sarapan dilanjutkan ke arah Prupuk. (Baca: Komunitas Icikiwis Gowes Cirebon-Yogyakarta (1); Awalnya Tak Mungkin) Istirahat agak lama di tempat itu karena harus salat Duhur. Habis salat diteruskan ke Arah Bumiayu. Jalur ini terkenal mautnya. Dari selum Ciregol, terus menanjak hingga lampu merah sebelum pasar Bumiayu. Ada dua pilihan jalan di Bumiayu. Melewati jalan lingkar atau terabas lurus lewat pasar. \"Kawan-kawan yang di depan memilih jalan lurus lewat pasar, kebetulan turunan,\" ujar Joko. Bonus turunan hingga melewati Pasar Bumiayu. Nah setelah itu tanjakan begitu panjang. Hampir 10 km. Karena sudah terkuras tenaganya, akhirnya istirahat makan siang menjelang sore. Kebetulan hujan sangat lebat dan awet, sehingga istirahat yang cukup lama. Setelah reda, perjalanan diteruskan melintasi perbatasan Brebes-Banyumas. Jalan agak terus menurun hingga Ajibarang. Kemudian belok ke kanan arah Wangon jalan masih menurun. Namun, setelah pabrik semen Bima hingga Wangon jalan menanjak. Di Wangon istirahat sejenak, kebetulan sudah gelap. Sambil mempersiapkan jalan malam. Dengan lampu apa adanya, terus menyuri rute Wangon-Jatilawang-Sampang hingga ke Buntu. Jalur ini agak mengerikan karena gelap. Hanya kadang-kadang ada lampu PJU. Juga dibantu sorot lampu kendaraan yang begitu padat. Di Buntu istirahat agak lama. Sambil makan “mie nyemek”. Baru setelah itu perjalanan dilanjutkan ke arah Sumpiuh, masih di Banyumas. Memang rencana awal akan bermalam di Gombong, Kebumen. Tapi karena sudah terlalu lelah maka diputuskan bermalam di Hotel Trisno, Sumpiuh. Apalagi ada satu rider, Yuda Ginan, terpeleset keluar dari jalur aspal. Ada cedera sedikit di bagian muka. Karena itu istirahat di Sumpiuh pilihan paling tepat. Hari pertama dari pukul 06.30 hingga pukul 21.00 para rider sudah menempuh jarak 180 km. \"Nggak nyangka sudah separuh lebih perjalanan kita,\" ungkap Joko lagi. Dimulai pukul 06.30 kembali ngaspal di hari kedua. Setelah Sumpiuh terus meninggalkan Kabupaten Banyumas. Masuk ke Gombong. Istirahat sarapan pagi nasi gudeg di kota kecil itu. Kemudian dilanjutkan terus ke Alun-Alun Kebumen. Gombong-Kebumen Kota kurang lebih 20 km. Dari Kebumen terus ke timur. Istirahat sebentar di Kutawinangun. Kemudian meninggalkan Kabupaten Kebumen menuju Purworejo. Istirahat sejenak di Alun-Alun Kutoarjo kemudian dilanjut makan siang dan salat di Purworejo Kota. Habis makan siang perjalanan dilanjutkan menuju Yogyakarta. Sebenarnya rute Purworejo-Yogya agak menurun. Tapi, karena kondisi fisik yang sudah sangat kelelahan kecepatannya pun menurun. Yogyakarta, tak sabar lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: