Masuki Musim Kemarau, Gunung Ciremai Siaga Kebakaran
KUNINGAN - Memasuki musim kemarau, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) bersiap mengantisipasi kemungkinan musibah kebakaran hutan. Pasalnya, setiap musim kemarau selalu terjadi kebakaran di gunung. BTNGC sendiri menggandeng masyarakat di sekitar gunung untuk ikut mengawasi kawasan Ciremai. Kasi I Wilayah Kuningan BTNGC San Andre Jatmiko menerangkan, berbagai upaya mencegah kebakaran hutan di Gunung Ciremai sudah dilakukan. Mulai dari pembuatan sekat bakar, penyiapan personel yang terdiri dari masyarakat peduli api (MPA) dan para relawan, hingga membuat perkemahan siaga bencana kebakaran. Selain itu, menempatkan personel di beberapa titik rawan kebakaran. \"Kami sudah menempatkan personel di delapan titik rawan bencana kebakaran yang sebagian besar terfokus di wilayah utara seperti Pasawahan, Padabeunghar dan Mandirancan. Mereka sudah dibekali peralatan dan keterampilan untuk melakukan tindakan penanganan kebakaran hutan,\" papar Andre. Menurut dia, segala persiapan dan pencegahan tengah diupayakan maksimal untuk mencapai target zero kebakaran hutan di kawasan Gunung Ciremai mulai tahun ini. Terkait prediksi musim tahun ini, Andre mengatakan, saat ini telah ditetapkan status kawasan Gunung Ciremai masuk Siaga III dari kemungkinan bencana kebakaran hutan. Meski demikian, pihaknya mewaspadai kemungkinan musim kemarau terik yang berpotensi terjadi kebakaran hutan pada bulan Oktober mendatang. Namun, masih turunnya hujan selama bulan ini berdampak terhadap tidak adanya kebakaran di Gunung Ciremai. \"Meski demikian kami tetap waspada dengan melakukan penempatan personel di lokasi-lokasi rawan kebakaran sejak dini,\" sebut Andre. Andre juga menjelaskan camp fire care, bahwa program tersebut merupakan inovasi BTNGC untuk menarik minat para wisatawan untuk berkemah sekaligus menjaga Gunung Ciremai dari kebakaran hutan. Dalam kegiatan tersebut, para pengunjung melakukan kegiatan perkemahan sambil diajarkan pula tentang cara melakukan pemadaman api di hutan. \"Lokasinya di daerah Padabeunghar yang mempunyai pemandangan sangat indah. Secara tidak langsung, kehadiran mereka yang tengah berwisata juga turut andil menjaga kawasan dari kebakaran hutan,\" kata Andre. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: