Dirut PDAM Enggan Tanggapi Keluhan Warga soal Krisis Air Bersih
CIREBON - Direktur PDAM Tirtajati Kabupaten Cirebon Suharyadi enggan berkomentar mengenai perihal keluhan warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, yang kekurangan air bersih. Saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya, Suharyadi pelit menjawab. “Nanti saja, kalau pas audiensi. Sekalian tahu hasilnya,” kata dia singkat. (Baca: Ratusan Warga Dekat Mata Air Alami Krisis Air Bersih) Seperti diketahui, ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, mengalami krisis air bersih. Padahal, Desa Cikalahang merupakan salah satu titik mata air Gunung Ciremai. Kekurangan air bersih itu hampir merata di setiap blok. Namun, kekurangan air terparah hanya di blok 2 Sukasirna. Menurut Sidik, warga Desa Cikalahang kepada Radar Cirebon, penduduk desanya yang diketahui sekitar 4.000 KK. Lebih dari 100 KK menggantungkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dari mata air Desa Cikalahang. Dia mengaku, tidak begitu mengetahui detail permasalahan kekurangan air ini karena PDAM. Sebab, dia baru tiga tahun menjadi warga Blok 2 Sukasirna, Desa Cikalahang. Tapi, sepengetahuannya sumber mata air di blok 2 Sukasirna itu dimanfaatkan PDAM sejak tahun 1976. Atas dasar itu, masyarakat mengeluhkan masalah sumber mata air itu. “Saya tidak bisa memperkirakan berapa jumlah KK yang kekurangan air. Tapi, sepertinya lebih dari 300 KK untuk di blok 2 Sukasirnanya saja, belum ditambah dengan blok 3, 4 dan 5,” jelasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: