Mira Lesmana Suguhkan Film Kehidupan Ibunda Jusuf Kalla
MIRA Lesman bersama Riri Riza menyuguhkan film inspirasi. Film itu berjudul Athirah. Film ini memotret perjuangan seorang perempuan Bugis yang tak lain ibu dari Muhammad Jusuf Kalla, Athirah. ”Film ini kita adaptasi dari sebuah novel karya Alberthine Endah dengan judul yang sama,” ujar Mira Lesmana saat ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/8). Film yang disutradarai Riri Riza ini memotret kisah keluarga di masa lalu dengan berbagai dinamikanya. Kisah ini semakin spesial saat perempuan Bugis mampu mengantarkan buah hati menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia (RI). ”Kisah ini memang sangat pribadi, namun menarik dan menginspirasi,” kata Mira. Beberapa lokasi seperti Bugis, Makassar, Sengkang dan Parepare bakal menjadi setting cerita film Athirah. Kebudayaan di sana pun tak luput dari kamera Riza. ”Bugis, Makassar sebuah kebudayaan yang unik. Punya karakteristik tersendiri dan streotifnya dikenal keras. Tapi budaya Bugis itu kompleks dan indah,” sambung Riri. Walaupun semi dokumentar, Mira berusaha tetap menjadikan film Athirah menarik dinikmati. Alih-alih menggurui, Mira membebaskan penonton untuk mencari sendiri pesan yang terselip dalam film yang menghadirkan Cut Mini, Jajang C Noer dan Arman Dewarti sebagai pemainya itu. ”Sebagai pembuat fim, saya suka menjejalkan pesan. Biar penonton yang mencari sendiri kita tak ingin menggurui. Film ini luas sekali,” tambah istri Mathias Mucus ini. Sebagai seorang putra asli Makassar, Riri Riza mengaku mendapatkan kehormatan dapat menyutradarai film Athirah. Baginya, ini sebuah kesempatan dalam mengeksplor sisi lain dari perempuan Makassar yang notabenenya adalah bangsanya sendiri. ”Ini suatu kesempatan yang sulit saya hindari. Saya merasa terhormat dengan kesempatan ini,” tambahnya. Mira berharap, Athirah bisa menjadi sebuah cerita yang menarik. Juga memberikan potret bagaimana menjalani hidup berkeluarga, serta melahirkan benih-benih generasi masa depan yang menjanjikan. ”Kami berharap ada cerita menarik yang bisa disampaikan. Dan memberikan potret keluarga Indonesia. Meskipun setting-nya masa lalu tapi tetap relevan,” terang Mira. (anh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: