Ibadah Haji Tak Sempurna Gara-gara Sopir Bus “Gila”
MADINAH– Sopir bus pengantar jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah berulah. Dia tidak mau mampir ke Masjid Bir Ali saat membawa 42 jamaah kloter 2 embarkasi Banjarmasin. Akibatnya, prosesi umrah para jamaah itu gagal karena belum mengambil miqat di Bir Ali. Kekonyolan yang dilakukan sopir bus itu terjadi Jumat (19/8) pukul 16.30 waktu setempat. Rombongan kloter dua embarkasi Banjarmasin berjumlah 295 orang. Mereka dibagi dalam tujuh bus. Menurut Ketua Kloter Khairan Noor, bus pertama yang membawa 42 jamaah memang lebih dulu berangkat. Seharusnya sopir membawa jamaah ke Masjid Bir Ali yang jaraknya hanya 15 menit dari pemondokan. Namun, bus tak kunjung berhenti. Ketua rombongan 1 Norfahmi bertanya kepada sopir. “Ayna Bir Ali (di mana Bir Ali),” ujarnya menirukan percakapan dengan sopir saat itu. Namun, sang sopir hanya menjawab dengan kata hunaka (di sana). Sadar bahwa lokasi Masjid Bir Ali sudah terlewat, Fahmi dan para jamaah kompak meminta bus berputar. Tapi, sopir tetap melanjutkan perjalanan. ”Sopirnya menolak putar balik dengan bahasa Arab yang tidak kami mengerti,” terang dr Laora, petugas kesehatan haji yang ikut dalam rombongan. Rombongan bahkan menelepon petugas daerah kerja Madinah agar dibantu memaksa sopir putar balik ke Masjid Bir Ali. Eh, sopir tetap tidak menghiraukan permintaan itu dan memacu bus ke Makkah. Sabtu dini hari (20/8), jamaah rombongan tersebut tiba di Makkah tanpa mengambil miqat di Bir Ali. Mereka diturunkan di Hotel Sura Man Raa Syisyah, persis di sebelah kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Makkah. Fahmi selaku ketua rombongan melaporkan masalah itu ke Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat. Ternyata tidak mudah untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan sopir bengal itu. Rombongan harus dikembalikan ke Madinah untuk untuk mengambil miqat di Masjid Bir Ali. Tanpa prosesi itu, mereka tidak bisa melaksanakan ibadah umrah. Arsyad mengatakan, pengiriman jamaah dari Makkah ke Madinah harus dilengkapi izin dari Kementerian Haji Arab Saudi. Izin itu baru bisa didapatkan pada Senin (22/8) dini hari. Perusahaan bus Rawahil bersedia memfasilitasi pengiriman kembali 42 jamaah tersebut ke Masjid Bir Ali. “Alhamdulillah sudah ada kepastian ambil miqat di Bir Ali,” ujar Saini, salah seorang jamaah. Kemarin pagi, 42 jamaah itu diberangkatkan kembali ke Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat. Setelah itu mereka langsung kembali ke Makkah untuk melaksanakan umrah. ”Ini menjadi kewajiban kami untuk mengambalikan mereka ke Bir Ali agar bisa mengambil miqat. Para jamaah itu sudah antre berhaji lama. Ibadah mereka harus sempurna,” ujar Arsyad. (fat/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: