Awas, Majalengka Musim Angin Kencang
MAJALENGKA – Angin kencang khas Majalengka sudah mulai datang di pertengahan bulan Agustus. Hembusan angin bahkan sampai menumbangkan sebatang pohon di ruas jalan utama Cigasong-Sukahaji, Senin (22/8) sore. Beruntung tidak ada pengendara yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Pohon tumbang di blok Bledug Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji, tepat berada di depan rumah Lubis. Beruntung, dahan pohon yang tumbang mengarah ke badan jalan sehingga tidak menimpa rumah Lubis yang berada persis beberapa meter dari pohon. Lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup jalan. Apalagi saat itu arus kendaraan sedang ramai, karena memang jam sibuk pulang kantor. Sehingga antrean kendaraan sempat macet walau tidak terlalu lama. Keterangan Lubis, saat itu sekitar pukul 16.30 sedang bersantai di depan rumahnya. Mulanya terdengar seperti suara retakan pohon, kemudian terlihat batang pohon tumbang dengan cepat ke arah badan jalan. “Untung saja nggak ada yang lewat, kalau nimpa pemotor bisa celaka. Terus kalau nimpa rumah kami gimana jadinya. Apakah Bina Marga provinsi yang mengelola jalan ini mau tanggung jawab,” ujar dia. Warga lainya, Erik Sihombing mengaku cukup kesal dengan kejadian itu. Pasalnya, sejak beberapa waktu yang lalu dirinya beberapa kali meminta kepada Dinas Bina Marga Provinsi perwakilan Majalengka untuk memangkas dahan-dahan pohon yang kondisinya sudah lapuk karena membahayakan pengendara dan warga yang bermukim di sekitarnya. Namun beberapa kali dirinya kesal karena permintaanya tidak ditanggapi, dengan alasan dan syaratnya yang berbelit-belit. Bahkan ketika kembali meminta upaya pemangkasan dan perapihan pohon perindang jalan itu, pihaknya dimintai uang DP oleh oknum petugas jika ingin segera dilakukan perapihan pohon. Dengan kejadian ini, warga berharap pemerintah melalui instansi terkait yang menangani persoalan itu segera merapikan dahan pohon di pinggi jalan yang lapuk, sebelum jatuh korban atau mencelakai warga maupun pengendara yang melintas. Peristiwa pohon tumbang di ruas jalan Cigasong-Sukahaji disebabkan kencangnya hembusan angin memang telah diprediksi. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas III Jatiwangi, menyebutkan jika Senin (22/8) hembusan angin cukup kencang. Petugas Forecaster, Ahmad Faa Izyn menjelaskan kencangnya angin disebabkan banyak daerah tekanan rendah di wilayah utara Indonesia. Sehingga menarik massa udara atau angin di wilayah selatan equator Indonesia. “Salah satunya angin yang melintas ke wilayah Ciayumajakuning. Sehingga kecepatan angin meningkat dari normalnya,” jelasnya. Selain itu faktor lokal yaitu gunung Ciremai juga memengaruhi kecepatan angin. Pasalnya angin sekarang berhembus dari tenggara (belakangan gunung) menuju ke utara (depan gunung). Hal ini juga yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah daerah-daerah utara atau depan gunung, seperti Majalengka, Cirebon dan sekitarnya. “Dari alat pendeteksi angin di kantor, saat ini kecepatan angin menjadi 5-36 km per jam. Padahal normalnya antara 5 sampai dengan 25 km per jam. Pihak kami mengimbau kepada masyarakat di wilayah Ciayumajakuning agar berhati-hati terutama saat beraktivitas didekat pohon keropos yang dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat tumbang,” tandasnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: