Tanam Bertahap, Petani Terhindar dari Kekeringan
KANDANGHAUR – Sempat was-was gagal panen, petani di 7 desa wilayah Kecamatan Kandanghaur akhirnya sumringah. Pasalnya, petani sawah tadah hujan di sebelah selatan jalan raya pantura ini bakal menikmati panen padi. Mereka berhasil melewati ancaman bencana kekeringan dan kini tinggal menuai hasil. “Alhamdulillah, petani kami selamat dari bencana kekeringan,” ucap Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur, Waryono Batak kepada Radar, Selasa (23/8). Dia menyebutkan, sedikitnya 3.000 hektare sawah yang tersebar di Desa Wirakanan, Wirapanjunan, Karanganyar, Karangmulya, Pranti, Curug dan Desa Parean Girang tinggal menunggu panen raya musim tanam gadu. “Sekarang sudah 95 persen. Sekitar awal bulan depan, mulai dipanen. Tapi ada beberapa desa yang sudah memulai panen padi juga seperti di Wirapanjunan,” ungkap dia. Menurut Waryono, keberhasilan ini tidak lepas dari kesigapan Pemkab Indramayu melalui jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Pengairan serta dukungan anggota Kodim 0616/Indramayu dalam memenuhi ketersediaan air yang diambil dari jalur irigasi Rentang. Faktor lainnya adalah diberlakukannya tanam tidak serentak atau bertahap. “Tanam tidak serentak ini menjadikan pengaturan air lebih tertib, tidak rebutan. Ini sangat menguntungkan bagi para petani kami yang sejak dulu selalu mengalami kesulitan air saat musim kemarau. Gangguan hama dan penyakit tanaman sebagaimana yang dikhawatirkan juga tidak terjadi,” jelas dia. Pihaknya optimis, ke depan dengan pola tanam tidak serentak baik dimusim rendeng maupun gadu petani di wilayah Kecamatan Kandanghaur bisa melakukan tanam dan panen padi secara teratur. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: