BundesLiga, Pembuktian Don Carlo

BundesLiga, Pembuktian Don Carlo

MUENCHEN Es ist Showtime!. Inilah saatnya unjuk kekuatan Bayern Muenchen. Sebagai pemegang gelar juara bertahan dan tim paling rakus gelar di Bundesliga, terpelesetnya Die Roten, julukan Bayern, pada spieltag (pekan) perdana selalu dinantikan. Di spieltag perdana ini, Philipp Lahm dkk akan menjamu Werder Bremen dini hari nanti (27/8) di Allianz Arena. Boleh saja rival Bayern berdoa agar raksasa Bavaria itu terjungkal akan tetapi dalam lima perjumpaan terakhir, Bayern selalu meraih poin absolut atas Bremen. Bayern di bawah der trainer anyar Carlo Ancelotti punya konfidensi tinggi musim ini. Selain dukungan para fans yang memadati Allianz Arena, Bayern sudah menggenggam trofi duluan. Piala Super Jerman dimenangi Bayern berkat kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund pada 10 Agustus lalu. Ancelotti seperti diberitakan ESPN kemarin (25/8) menegaskan tugasnya dikontrak untuk tiga musim ke depan adalah: menjaga supremasi domestik. Plus menambah koleksi trofi Liga Champions. Tugas terakhir gagal diwujudkan Josep \'Pep\' Guardiola ketika mengarsiteki Bayern sejak 2013 lalu. “Saya membawa ide dan konsep saya sendiri di Bayern ini. Namun warisan permainan Pep di tim ini sungguh bagus,” puji Ancelotti. “Saya berharap pemain mengingat pondasi main yang dijarkan Pep,” tambah pria berusia 57 tahun tersebut. Bleacher Reports kemarin (25/8) menuliskan beberapa perubahan yang mungkin dilakukan Ancelotti. Misalnya di lini belakang, Pep yang biasanya memakai tiga bek tengah akankah digeser menjadi dua. Dengan cederanya Jerome Boateng maka duet di jantung pertahanan mungkin akan diberikan kepada Mats Hummels serta Javi Martinez. Martinez sendiri dipuji Ancelotti ketika Bayern menang 5-0 atas Carl Zeiss Jena di babak pertama DFB Pokal Sabtu (20/8) lalu. “Javi (Martinez) adalah pemain yang secara konsisten memperlihatkan kualitasnya di dua laga terakhir tim ini. Saya sangat kaget dengan performanya,” ujar mantan pelatih AC Milan, Real Madrid, dan Paris-Saint German itu. Martinez sendiri di musim 2013-2014 dan 2014-2015 sering menepi karena cedera lutut kambuhan yang menyerangnya. Untuk unit penyerangan, Ancelotti pastinya akan mencari penyuplai bola untuk memanjakan Robert Lewandowski di lini depan. Frank Ribery yang dalam empat musim terakhir menjadi dirigen kreatif Bayern harus dicarikan pengganti. Sejak musim lalu, pemain 33 tahun itu sering cedera. Nah, menjelang laga kali ini Bayern selain kehilangan Boateng nama seperti Holger Badstuber, dan Kingsley Coman  absen karena cedera. Sedang Douglas Costa mungkin masih disimpan karena level kebugarannya belum 100 persen. Lawan Bayern, Werder Bremen pun tidak datang ke Allianz Arena dengan kondisi sempurna. Bremen kehilangan penyerang Max Kruse, bek Santiago Garcia, dan gelandang Philipp Bargfrede. Optimisme juga disuarakan torjagerkanone atau top skor Bundesliga musim lalu Robert Lewandowski. Pemain 28 tahun itu kepada Bild berharap musim ini minimal mengkoleksi trofi yang sama jumlahnya dengan musim lalu. Musim 2015-2016 Bayern meraih gelar Bundesliga dan DFB Pokal. Lewy, sapaan  Robert Lewandowski, berkata ada filosofi yang berbeda ala Ancelotti musim ini. Kalau musim lalu penyerang harus selalu melakukan pressing kepada bek lawan, ide Ancelotti musim ini membiarkan para penyerang tak selalu dalam 90 menit menekan lawan. “Kami melakukan ide-ide yang dikembangkan Ancelotti sejauh ini dan hasilnya kami rasakan cukup bagus,” ucap pemain yang musim lalu membuat 30 gol di Bundesliga itu. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: