Tenda Jadi Ruang Belajar Darurat di Bunigeulis

Tenda Jadi Ruang Belajar Darurat di Bunigeulis

KUNINGAN-Pasca terjadinya kebakaran pada Rabu (27/7) lalu, yang menghanguskan empat lokal bangunan terdiri dua ruang kelas, satu ruang guru dan satu ruang laboratorium komputer serta UKS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, kemarin (25/8), memasang tenda darurat sekolah di lapangan upacara SDN 1 Bunigeulis, Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara. Pemasangan tenda ini untuk dijadikan ruang kelas agar proses kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal. “Untuk membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, kami memasang tenda. Sebab, proses pembangunan ruang kelas perlu waktu, maka sembari menunggu, kami buatkan tenda darurat,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE kepada Radar Kuningan, kemarin (25/8). Ia berharap para siswa bisa nyaman berlajar di dalam tenda. “Saat ini pemerintah tengah berusaha agar bangunan sekolah tersebut kembali diperbaiki secepatnya, karena sangat dibutuhkan warga setempat,” tuturnya. Selama belum dibangun tenda darurat, kata mantan Kabag Humas Setda Kuningan itu, para siswa terpaksa belajar di lapangan upacara secara terbuka dan di lorong sekolah. Tentu kondisi tersebut sangat miris karena jauh dari kata nyaman. Resiko anak sakit sangat besar sehingga pihak BPBD berinisiatif membangun tenda. “Kalau ada tenda kan nyaman. Para murid tidak lagi kepanasan dan kehujanan saat belajar. Kami sangat peduli dengan nasib pendidikan di Kuningan, maka langkah nyata adalah mendirikan tenda ini,” kata dia. Tenda ini, lanjut dia, bisa langsung digunakan pada Jumat. Kebetulan BPBD memiliki tenda multifungsi. “BPBD langsung mengerahkan semua relawan agar tenda bisa selesai dalam waktu sehari,” imbuhnya. Sementara itu,  Kepala SDN 1 Bunigeulis Kurniasih SPd mengaku sangat senang dengan dibuatnya tenda darurat. Pihaknya tidak tega ketika harus melihat siswa belajar di lapangan upacara dan lorong sekolah. “Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak ada tempat lagi, tapi ketika  tenda dibangun kami sangat senang,” jelas Kurniasih. Mewakili sekolah dan orang tua, kata dia, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemkab Kuningan melalui BPBD atas upaya penanganan, serta bantuan yang diberikan dari mulai masa tanggap darurat sampai dengan tahap pasca bencana yang sedang dan akan dilakukan. “Kami berharap bangunan sekolah segera dibangun. Kami yakin pemerintah sangat memperhatikan hal ini. Sebab, sekolah adalah tempat mencetak generasi bangsa,” jelas dia. Sekedar mengingkatkan, empat lokal bangunan SDN I Bunigeulis pada pada tanggal 27 Juli 2016 lalu, sekitar pukul 14.30 WIB ludes terbakar. Dugaan ruang yang terbakar itu akibat terjadi korsleting listrik. Meski menghanguskan bangunan, tapi tidak ada korban jiwa karena proses KBM sudah selesai. Akibat kejadian itu kerugian yang diderita ratusan juta. (mus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: