Walikota Minta Maaf Belum Optimal Membangun
KEJAKSAN - Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kota Cirebon dilaksanakan di Alun-alun Kejaksan, Selasa (17/8). Bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Subardi SPd, komandan upacara Kapten Arh Yosef Broztidadi, dan pembawa duplikat bendera pusaka merah putih Putri Intan Pratiwi siswi SMAN 2 Kota Cirebon. Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri unsur pimpinan daerah, pimpinan dan anggota DPRD, kepala kantor/dinas/badan, dan lurah serta camat se-Kota Cirebon. Selain itu, juga tampat para pejuang veteran, partai politih, hingga organisasi kepemudaaan. Dalam sambutannya, Walikota Subardi mengatakan bahwa mengimplementasikan pembangunan Pemkot Cirebon berpegang teguh kepada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang dijelaskan melalui visi dan misi walikota, serta diteruskan kepada implementasi melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). “Sehingga melihat dari apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Cirebon kami sadar masih ada hal-hal yang belum dilakukan secara optimal,” ujar dia, kemarin (17/8). Beberapa hal yang dianggap kurang optimal oleh Subardi adalah tentang pelayanan kepada masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan termasuk dalam persoalan penerimanaan peserta didik baru (PPDB). Tidak hanya itu, dia juga menganggap bahwa mengenai perizinan juga belum bisa dilakukan secara optimal. “Sehingga dalam kesempatan yang berbahagia ini (peringatan 17 Agustus red), dengan kerendahan hati saya meminta maaf kepada masyarakat,” tegas dia. Selain itu, dia juga mengakui bahwa mengenai proteksi Pemkot Cirebon terhadap budaya dan kerarifan lokal juga belum dilakukan secara optimal. Dengan demikian, Subardi sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya karena dalam pembangunan di Kota Cirebon belum dilakukan sebagaimana mestinya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: