Waspada, Ada Buaya Muara Pantai Madasari
PANGANDARAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran mengamankan seekor buaya muara yang ditangkap warga Desa Masawah Kecamatan Cimerak. Buaya tersebut ditemukan sedang berjemur di tepi Pantai Madasari, kawasan wisata yang baru dibuka. Itu penemuan pertama hewan bernama latin crocodylus porosus tersebut dalam 70 tahun terakhir. Jarak antara lokasi penangkapan buaya dengan venue Pacuan Kuda sekitar 5 km. Kepala BKSDA Pangandaran Yana Hendarayana mengatakan, buaya tersebut tersasar ke pantai, Rabu (31/8) lalu. Kemungkinan karena habitat aslinya terganggu jadi masuk muara. \"Di sana kan ada muara sebelum Madasari, mungkin karena sungai di sana terganggu, buaya tersebut akhirnya ke pantai,\" ungkapnya, kemarin (1/9). Yana menduga buaya tersebut juga tidak hanya ada satu ekor. Jika melihat usia, buaya tersebut masih terbilang cukup muda yakni berkisar usia tiga tahun. \"Panjangnya sekitar 2,7 meter dengan lebar 50 cm dan berat sekitar 80 kg. Untuk jenis kelaminnya kita belum bisa memastikannya,\" kata dia. Menurutnya, penemuan buaya di Desa Masawah baru kali pertama terjadi. Oleh karena itu, untuk keamanan warga sekitar, dia mengimbau agar warga berhati-hati. \"Kalau menemukan lagi buaya, segera melapor,\" ungkapnya. Dia sangat mengapresiasi warga yang tidak melukai buaya tersebut. \"Alhamdulillah warga sudah mengerti bahwa buaya itu hewan dilindungi, mereka tangkap malam hari dan langsung diserahkan ke kita,\" tuturnya. Rencananya, buaya tersebut akan dikirim ke penangkaran buaya di Subang. \"Tidak memungkinkan kalau kita simpan di cagar alam karena harus membuat tempat penangkaranya dan dikelola oleh ahlinya,\" ucap Yana. Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Pangandaran Erik Krisna Yudha berharap penangkapan buaya tersebut tidak menimbulkan kecemasan yang berlebihan. \"Tidak usah cemas. Lokasinya juga cukup jauh dari Pantai Legok Jawa yang dijadikan lokasi PON Pacuan Kuda,\" ungkapnya. Maman (38), salah seorang warga setempat mengaku kaget dengan penemuan buaya tersebut. Dia mengaku baru pertama kali melihat buaya di kampung halamannya sendiri. \"Dulu cuma tahu dari dongeng orang tua saja, ada buaya di sungai tapi belum pernah saya melihatnya langsung seperti sekarang,\" ungkapnya. Dikatakannya, selain tidak pernah terdengar kabar penemuan buaya, di Cimerak juga tidak pernah ada kasus korban keganasan buaya. \"Belum pernah kejadian ada yang diterkam buaya setau saya,\" kata dia. Enung (36), warga lainnya mengaku khawatir dengan penemuan buaya muara tersebut. Ia berharap pihak terkait melakukan penelusuran terkait habitat buaya di wilayah Cimerak. \"Mudah-mudahan sih nggak ada teman-temannya. Sebetulnya kasihan ditangkap begitu, tapi kalau membahayakan ya apa boleh buat. Mudah-mudahan pilihan yang terbaik,\" ungkapnya. (oby)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: