Geng Motor Pembunuh Sepasang Kekasih Dibawa ke Polda
CIREBON - Delapan tersangka pelaku pembunuhan Muhammad Rizky alias Eky (16) dan Vina (16), Sabtu (3/8) dinihari kemarin, diboyong ke Polda Jabar dengan kawalan ketat aparat kepolisian. Penanganan kasusnya resmi dilimpahkan ke Polda Jawa Barat. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardani SIK didampingi Kanit Tipiter Ipda Imanudin SH mengatakan, delapan tersangka berikut berkas-berkas perkara beserta barang buktinya diserahkan ke penyidik dari Dirkrimum Polda Jabar. Hal tersebut dilakukan karena kasus tersebut merupakan atensi dari pimpinan. “Sudah kita limpahkan, sekarang sudah berada di Polda Jabar,” ujarnya. Sementara itu, berbagai kecaman muncul dari sejumlah elemen masyarakat terkait insiden tewasnya Eky dan Vina di tangan para pelaku yang diduga geng motor tersebut. Tidak terkecuali dari para netizen yang turut mengecam dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Pada salah satu postingan foto yang di-upload oleh akun Ikke Aditya, sejumlah netizen turut mengecam aksi para pelaku. Seperti akun Kiee Toke yang menuliskan dalam kolom komentar bahwa tindakan para pelaku tidak bisa dimaafkan dan sudah seperti binatang. “Jangan dikasih hidup, pelaku itu sampah masyarakat,” tulisnya. Senada dengan Kiee Toke, akun Syafiranzany juga tak menyangka jika salah satu pelaku yang dikenalnya tega membunuh kedua korban. “Itu ada si Ucil Toto (pelaku bertato, red), gak nyangka padahal dia kenal sama korban,” tandasanya. Namun demikian, ada juga yang meminta seluruh pihak untuk introspeksi dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Sekaligus meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas agar kejadian tersebut tidak terulang seperti yang dituliskan oleh akun Senyawa Mesin. “Ketidaktegasan bisa membuat kematian lebih banyak lagi. Semoga ini menjadi yang terakhir. Bubarkan semua geng motor tanpa ragu, dan kami percaya kepolisian pasti bisa,” katanya. BELUM TERIMA INFORMASI Terpisah, Kepolisian Resor Majalengka menyatakan hingga saat ini, pihaknya belum menerima kontak dari Polres Cirebon Kota terkait rencana otopsi. Hal ini terkait karena salah satu dari korban pembunuhan, yakni Eky dimakamkan di wilayah Majalengka. Kanit Idik Iptu Udiayanto mengungkapkan, sampai sekarang Polres Majalengka belum mengetahui informasi pelaksanaan otopsi terhadap jasad korban yang mengalami penganiayan di wilayah Kota Cirebon. \"Apalagi yang menjadi korbannya adalah warga Cirebon. Sudah pasti yang akan menanganinya kepolisian dari wilayah Cirebon. Adapun jika memang benar otopsi dilaksanakan di wilayah Majalengka, ada kemungkinan kami akan membatu dari segi pengamanan,\" ungkapnya. Untuk memastikan informasi tersebut, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Polres Cirebon Kota. \"Belum ada kejelasan soal pelaksanaan otopsi itu,\" tambahnya. (dri/bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: