Banyak Lulusan SMA di Indramayu Masih Nganggur, Ini Sebabnya
INDRAMAYU - Angka pengangguran di Kabupaten Indramayu ternyata masih cukup tinggi. Hal itu berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu. Dinsosnakertrans menyebutkan, jumlah pengangguran di Indramayu pada tahun 2015 sebanyak 61.403 orang. Kemudian angkatan kerja sebanyak 766.583 dan pencari kerja sebanyak 35.940 orang. Sementara penempatan tenaga kerja sebanyak 20.344 orang. Dari 20.344 orang yang ditempatkan, itu terdiri dari TKI 16.981 orang. Kemudian penempatan AK1/Kartu kuning sebanyak 2.241 orang. Lalu penempatan BLK 480 orang, LPKS 200 orang, dan BKK 442 orang. Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Dinsosnakertrans, Iman Sulaeman mengungkapkan, di antara penganggur tersebut banyak yang merupakan lulusan SMA. Penyebabnya, tidak memiliki keterampilan. Sehingga mereka kerap kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. “Ini tentu merupakan pelajaran buat masyarakat. Kalau sekiranya setelah lulus SLTA tidak akan melanjutkan kuliah, sebaiknya jangan masuk SMA tapi ke SMK. Karena kalau SMK memang sudah dipersiapkan untuk kerja. Sehingga ketika lulus sudah memiliki skill sesuai bidang yang ditekuninya,” ujar Iman. Iman berharap kepada para pencari kerja agar bisa mengubah pola pemikiran. Yaitu dengan mencoba menciptakan lapangan kerja dan bukan hanya mencari pekerjaan. Karena dengan membuka lapangan kerja justru akan mambu menciptakan lapangan kerja sendiri. “Saya pikir saat ini justru terbuka kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Apalagi di era digital. Di mana bisnis sistem online semakin mudah,” ujarnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: