Hati-hati, Jalur Rajagaluh-Kramat Menyempit

Hati-hati, Jalur Rajagaluh-Kramat Menyempit

MAJALENGKA - Perbaikan saluran drainase jalan di jalur utama Rajagaluh-Kramat dikeluhkan para pengguna jalan. Proses perbaikan gorong-gorong dilakukan langsung di kedua sisi, sehingga badan jalan hanya tersisa setengah dan membuat arus lalu lintas terganggu. Perbaikan diantaranya berada di tanjakan asem Desa Sindangwangi Kecamatan Sindangwangi. Di waktu-waktu normal saja titik di puncak tanjakan tersebut cukup rawan kecelakaan, sebab dari arah timur terdapat tanjakan yang cukup panjang kemudian di puncaknya kadang tidak terlihat kendaraan dari arah yang berlawanan. Pengendara yang melintas, Fadilah mengatakan saat ini lebar jalan yang tinggal setengah pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Apalagi ruas jalan yang tersisa hanya cukup untuk dilintasi dua mobil sedang, karena badan jalan sebagiannya tertutup material bekas galian yang dibiarkan menumpuk di sisi kanan dan kiri badan jalan. “Biasanya kendaraan yang melaju dari arah timur selepas tanjakan asem ingin buru-buru tancap gas, karena telah melewati tanjakan yang panjangnya hampir setengah kilometer. Sedangkan di puncaknya tidak sadar kalau ada penyempitan jalan karena bahu jalan dipenuhi material bekas galian gorong-gorong. Pengendara pasti sangat kagok, ditambah tidak ada rambu peringatan sebelumnya,” ujarnya. Pengendara lainnya, Mamat mengaku heran jika pekerjaan perbaikan drainase jalan tersebut dilakukan secara bersamaan di kedua sisinya. Mestinya meski kedua sisi diperbaiki tapi harusnya dilakukan bergiliran agar ruas jalan tidak terlalu menyempit dan mengganggu para pengguna jalan. Kondisi serupa tidak hanya di tanjakan asem saja, di beberapa titik pengerjaan drainase juga dilakukan bersamaan di sisi kanan dan kiri jalan seperti di tanjakan antara rumah makan Ulun dan rumah makan Sari tani, dan tanjakan pondok sapi. “Kalau mau perbaikan ya harusnya separuh-separuh dulu, jangan langsung di dua sisi jalan. Jadinya bikin sempit jalan. Apalagi nyimpen urugannya di bahu jalan, kecuali kalah nyimpen urugannya di sisi luar jalan sih nggak terlalu mengganggu,” keluhnya. (azs)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: