Cuma Satu Menit, Mobil Ketua PKB Dibobol Maling

MAJALENGKA – Nasib sial dialami dr H Hamdi MKes, kaca mobil Ketua DPC PKB Majalengka ini dipecahkan oleh pencuri. Sejumlah barang berharga milik mantan Kepala Dinas Kesehatan tersebut raib digondol maling. Kepada wartawan, Hamdi menyebutkan kejadiannya berlangsung Senin petang (5/9), di depan sekretariat DPC PKB Majalengka di Jalan Suha. Kejadiannya berlangsung singkat, hanya berselang beberapa detik selepas dia turun dari mobil dan hendak masuk ke kantor sekretariat partai. “Kejadianya singkat, itu malingnya sigap banget. Belum semenit saya turun dari mobil mau masuk kantor DPC, tiba-tiba terdengar suara benda seperti dipukul. Saya kira itu ada motor jatuh, nggak tahunya mobil saya dibobol maling. Mungkin sudah diincar dari jauh, sehingga pas mobil saya diparkir di pinggir jalan langsung dibobol,” jelas Hamdi. Mobil jenis Hyundai H-1 tersebut dibobol bagian kaca depan sebelah kiri. Di jok depan tersebut terdapat tas kulit warna hitam yang biasa dipakai bekerja, yang raib dibawa kabur kawanan maling. Aksi itu terbilang nekat, sebab terjadi saat suasana sedang ramai dan posisi kaca yang dibobol menghadap ke trotoar. Rekan-rekannya yang berada di sekitar kompleks sekretariat DPC PKB sempat melihat sepintas maling yang jumlahnya dua orang. Seorang yang membobol kaca dan mengambil tas, seorang lagi menunggu di motor di sambil bersiap tancap gas begitu target sudah diperoleh. Dia mengaku menderita kerugian sekitar Rp5 juta. Di dalam tas terdapat uang sekitar Rp1,5 juta, serta sejumlah dokumen yang menyangkut urusan pekerjaan sebagai ketua partai dan anggota dewan. “Kalau di dalam tas sih uangnya tidak seberapa, hanya kira-kira Rp1,5 juta dan beberapa dokumen penting. Tapi akibat pembobolan kaca mobil ini, saya harus ganti kaca yang baru kurang lebih Rp3 juta. Jadi total kerugian mungkin hampir menyentuh angka Rp5 juta,” sebutnya. Dia berharap kejadian yang diakibatkan kurang waspada itu tidak menimpa warga lainnya, serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat memarkir mobil di tepian jalan. Apalagi ketika di dalam mobil terdapat harta berharga yang mungkin ssudah diincar oleh para pelaku tindak kejahatan. (azs)    

Sumber: