3 Cewek Tatoan Ini Susah Diatur, Ortunya Ngaku Capek
CIREBON – Polsek Kedawung bersama Pemerintah Desa Astapada Kecamatan Tengahtani menggerebek sebuah rumah kos di desa tersebut karena diduga sering dijadikan tempat maksiat, Rabu (7/9). Penggerebekan tersebut setelah warga merasa risih dan curiga karena di kamar kos tersebut seringkali dijadikan tempat berkumpul remaja-remaja yang diduga merupakan kelompok geng motor. Saat digerebek sekitar pukul 07.00, di dalam kamar petugas mengamankan tiga wanita yang masih di bawah umur. Ketiganya berusia antara 15 hingga 17 tahun. Namun yang bikin geleng-geleng kepala, ketiga wanita di bawah umur tersebut memiliki tato hampir di sekujur tubuh. Ketiganya mengaku tidak bekerja. Salah satu gadis yang berusia 16 tahun sudah menikah siri dengan seorang preman. Meskipun bertato dan tak jelas pekerjaannya, ketiganya menolak disebut sebagai anggota kelompok bermotor. Menurut salah satu wanita itu, mereka hanya sering berkumpul tanpa melakukan hal-hal yang aneh. “Kita cuma kumpul saja, tak pernah ada yang nginep,” ujar salsah satu wanita yang memiliki tato batik di lengannya tersebut. Pengakuan ketiganya pun tak membuat polisi percaya. Ketiganya diangkut dari kamar kos ke Polsek Kedawung untuk diproses lebih lanjut. “Kita panggil keluarganya. Tiga wanita ini masih di bawah umur semua. Saya juga tak habis fikir, kok tidak diawasi orang tuanya ya?” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kapolsek Kedawung Kompol Nanang Suhendar SH saat ditemui Radar Cirebon, Rabu (7/9). Setelah berada di Polsek, pihak keluarga dari ketiga wanita bertato tersebut kemudian datang dan meminta maaf kepada pihak kepolisian atas ulah anak-anak mereka. ”Saya sudah capek, anaknya susah diatur. Disuruh pulang juga nggak mau,” ujar salah seorang orang tua saat berada di Polsek Kedawung. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: