Dikira Geng Motor, Anggota Polisi Diamuk

Dikira Geng Motor, Anggota Polisi Diamuk

Kekasih yang Dibonceng Pun Jadi Korban CIREBON -  Main hakim sendiri kembali terjadi di Kabupaten Cirebon. Dikira sebagai anggota geng motor, seorang anggota Dalmas Satuan Sabhara Polres Cirebon Bripda Aditya Kartika (22) dan kekasihnya Eka Nurhayati (22), seorang mahasiswi warga Desa Cideng, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, kritis setelah dianiaya sekelompok pemuda Desa Megu Cilik, Blok Pengadangan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, peristiwa ini bermula Minggu dini hari (5/8) sekitar pukul 02.00. Korban Bripda Aditya Kartika sedang berboncengan dengan kekasihnya yakni Eka Nurhayati, menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja bernopol D 3371 YA. Namun, saat melintas di Jl Raya Fatahillah atau tepatnya di Desa Cideng, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon dilempari batu oleh sekelompok pemuda desa setempat. Karena terkena lemparan batu, korban pun sempat berhenti. Nah, ketika berhenti itulah korban dan kekasihnya dihampiri oleh pemuda desa setempat. Melihat gelagat yang tidak baik, korban bersama sang kekasih berusaha menyelamatkan diri. Tapi apes, keduanya dihadang oleh pemuda tersebut. Tak ayal lagi, korban dan kekasihnya dikeroyok dan dipukul menggunakan batu dan kayu, hingga nyaris tewas oleh pemuda desa setempat. Ironisnya, para pemuda desa tersebut juga secara sadis menganiaya seorang wanita. Setelah puas mengeroyok korban dan kekasihnya hingga babak belur, para pemuda desa langsung kabur karena tahu kalau yang dikeroyoknya itu adalah seorang anggota polisi. Korban yang kritis, kemudian dilarikan ke RS Mitra Plumbon oleh anggota polisi lainnya yang tiba ke TKP. Kasus pengeroyokan itupun selanjutnya dilaporkan ke Polres Cirebon. Petugas Satuan Reskrim Polres Cirebon yang menerima laporan langsung bergerak mencari para pelaku. Hingga kemarin, polisi baru mengamankan empat orang pemuda Desa Megu Cilik, Blok Pengadangan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon yang diduga terlibat pengeroyokan dan penganiayaan. “Sebenarnya ini hanya kasus kesalahpahaman saja, anggota saya dikira geng motor oleh warga setempat yang kemudian melakukan pengeroyokan dan penganiayaan. Hingga saat ini (Minggu, red) baru empat orang pemuda yang diamankan, diduga ikut pengeroyokan dan penganiayaan itu,” jelas Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi kepada Radar. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: