Anggota Dewan Upload Foto Piknik saat Kunker, Begini Akibatnya
CIREBON - Aksi upload foto piknik anggota dewan di sela-sela kunjungan kerja ke Pulau Bali dan Kota Manado Sulawesi Utara di media sosial, tidak hanya menuai kritik dari publik. Namun, kritik juga datang dari internal dewan. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dani Mardani menyesalkan tindakan koleganya itu. Pengiriman foto itu akhirnya menimbulkan persepsi bahwa anggota DPRD hanya jalan-jalan di saat kunker. Padahal, jalan-jalan itu dilakukan setelah kunker. “Ya mohon anggota dewan sekiranya kegiatan di luar kunker tidak di-posting di ruang publik. Jadi kesannya nggak bagus,” ujar Dani kepada Radar Cirebon. Dani menegaskan, imbauannya ini sebatas masukan. Tidak bermaksud menghakimi, apalagi menyalahkan tindakan seseorang. Dani tidak menampik, kegiatan kunker selama ini kerap dipandang sebelah mata. Padahal, kegiatan semacam itu penting untuk mencari komparasi dengan daerah lain. Manfaat dari kunker inilah yang kerap tertutupi dengan persepsi publik yang negatif. “Ini sih masukan saja ya, lebih baik yang di-posting itu kan kegiatan saat kunker. Kalau yang di-posting pikniknya, publik mengiranya kita jalan-jalan pakai uang negara,” tandasnya. Dani menilai, perlu sosialisasi yang tepat atas rangkaian kegiatan kunker. Soal daerah yang dituju, alasan-alasan dan hasil dari kegiatan itu. Sehingga, tidak ada polemik yang muncul ketika kegiatan itu berjalan. Anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Harjamukti itu mencontohkan polemik yang muncul atas pelaksanaan kunker hingga empat hari itu. Masyarakat tidak mengetahui mengenai alasan durasi hingga empat hari, karena sebelumnya dilaksanakan tiga hari. Akhirnya muncul persepsi bahwa kunker itu standarnya tiga hari. “Empat hari itu kan ada alasannya. Transportasi, jarak, agenda kerja dan lain sebagainya. Ini yang tidak tersampaikan ke public dengan baik,” tuturnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: