Sekda Minta Kantor Punya Ruangan Khusus untuk Perokok

Sekda Minta Kantor Punya Ruangan Khusus untuk Perokok

KESAMBI - Selain perokok aktif, bahaya rokok juga diterima oleh perokok pasif. Melihat itu, Pemerintah Kota Cirebon gencar melakukan sosialisasi Perda 8/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Salah satunya di SMAN 4 Cirebon sebagai kawasan pendidikan, Selasa (27/9). Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Cirebon, Drs Asep Dedi MSi meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan merokok di tempat-tempat kawasan bebas asap rokok. Seperti di tempat kerja, tempat ibadah, tempat proses belajar mengajar, tempat bermain anak, angkutan umum dan fasilitas pelayanan kesehatan. \"Seluruh instansi dan lembaga yang ada di Kota Cirebon juga baiknya menyediakan ruangan khusus untuk para perokok,\" ujar Asep, kepada Radar. Menurutnya, kawasan pendidikan dijadikan target utama sosialisasi dengan maksud menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif bebas dari asap rokok. \"Melalui insan intelektual kami berharap nantinya sosialisasi dan pemahaman dampak buruk rokok menyebar lebih cepat kepada masyarakat,\" harapnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiharto MKes dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang bahaya asap rokok, ciri-ciri perokok, cara mencegah agar tidak merokok dan akibat merokok. Dikatakannya, merokok berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat perokok pasif. \"Dalam satu batang rokok itu mengandung 4.000 racun yang dapat merusak kesehatan,\" katanya. Sementara itu, Kepala SMAN 4 Cirebon, Dr Suroso MPd mengapresiasi Perda KTR di Kota Cirebon. Pengawasan penerapan Perda KTR pun perlu dilakukan di sekolah sebagai institusi pendidikan agar mampu memutus mata rantai kebiasaan merokok siswa. \"Guru dan siswa dapat memberi teguran atau melapor kepada pihak sekolah apabila terbukti ada yang merokok di lingkungan sekolah,\" ujarnya. Satu yang perlu disadari, kata Suroso, mengatasi masalah kebiasaan merokok siswa tanggungjawab semua. \"Baik pemerintah, masyarakat dan keluarga perlu bersinergi,\" pungkasnya. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: