Minta Copot GPS, Marinir Gadungan Ini Kurang Beruntung

Minta Copot GPS, Marinir Gadungan Ini Kurang Beruntung

MAJALENGKA - Aksi nekat dilakukan Untung (63), pria paruh baya asal Cipayung Depok. Untung melarikan sebuah mobil rental dan memalsukan plat nomornya dengan plat nomor dinas Mabes TNI AD. Pelaku ditangkap petugas Satreskrim Polres Majalengka, Rabu (28/9). Penangkapan Untung bermula ketika saksi Agus, pemilik bengkel mobil di kawasan Perum BCA Cikalong Sukahaji kedatangan pria yang mengaku anggota marinir berpangkat Lettu. Pria tersebut mengenakan topi marinir yang meminta bantuan membongkar atau mencopot GPS yang terpasang di mesin mobil Avanza warna hitam, dengan plat nomor TNI palsu. Dari situ saksi merasa curiga karena Untung sudah terhitung dua kali mendatangi bengkelnya dengan tujuan mencopot GPS. Selain itu, perawakan pelaku juga tidak layaknya seperti anggota TNI. Saksi kemudian memberitahukan kecurigaannya ke petugas terdekat, dan setelah ditelusuri dan dilakukan pengintaian ternyata pelaku hanya mengaku marinir. Petugas lalu datang ke lokasi dan menginterogasi pelaku, dan akhirnya didapati pengakuan jika mobil tersebut merupakan mobil rental yang dibawa kabur pelaku dan mengganti plat nomornya menjadi plat nomor TNI tapi bodong. Pelaku lalu diamankan ke Mapolres Majalengka untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolres Majalengka melalui Kasareskrim AKP Bimantoro Kurniawan menyebutkan, dari hasil pengembangan pelaku mengaku jika mobil rental yang dibawa kabur itu berasal dari Jakarta. Pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian Metro Jaya, dan didapati fakta jika pelaku merupakan DPO Polsek Metro Kebayoran Baru atas kasus penggelapan mobil rental di wilayah Jakarta. “Pelaku kita amankan beserta barang bukti berupa satu unit mobil rental, plat nomor palsu TNI AD, dan kartu anggota marinir palsu. Karena kasusnya terjadi di wilayah Jakarta, maka kita akan melimpahkan pelaku beserta barang buktinya ke penyidik Polsek Metro Kebayoran baru,” ujar dia. Tindakan hukum apa yang dikenakan atas upaya pemalsuan keanggotaan TNI, pihaknya mendatangkan langsung komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) untuk menindaklanjuti tindakan yang dilakukan pelaku. (azs)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: