Betonisasi Jalur Pantura Patrol Bikin Horor Pengguna Jalan

Betonisasi Jalur Pantura Patrol Bikin Horor Pengguna Jalan

INDRAMAYU - Kemacetan di jalur pantura Patrol setiap hari membuat horor para pengguna jalan. Kemacetan itu terjadi akibat masih berlangsungnya pekerjaan betonisasi. Untuk sekadar melewati jalur sebelah utara sepanjang sekitar 1 kilometer dari kawasan terminal sampai depan RSDU Pantura MA Sentot Patrol butuh waktu lama. Kondisi horor macet ini dilakoni hampir saban hari sampai dua bulan lamanya. “Terus menerus terjebak macet, siapa yang gak stres,” kata Tata, salah seorang pengemudi roda empat kepada Radar, Rabu (28/9). Warga Indramayu kota yang berprofesi sebagai PNS di wilayah Kecamatan Patrol itu mengaku selalu terjebak macet setiap hari saat menuju kantor. Jika dalam kondisi arus lalu lintas lancar, waktu tempuh jarak satu kilometer itu hanya 5 menit. Sekarang bisa mencapai setengah jam. Itu pun jika tidak ada kendaraan mogok atau kecelakaan lalu lintas. “Sekarang kan gak bisa langsung nyeberang, jalannya masih dicor. Harus muter dulu. Gak tahu sampai kapan, pekerjaannya lambat banget. Sudah dua bulan gak selesai-selesai, tambah stres,” keluh dia. Tidak hanya membuat waktu perjalanan lebih lama. Menurut, Firman, pengguna jalan lainnya, horor macet pantura Patrol juga mengakibatkan pergerakan manusia dan orang menjadi lambat. Risiko kecelakaan meningkat, penggunaan bahan bakar minyak menjadi semakin boros, dan ekonomi berbiaya tinggi. Polisi memang sudah terjun langsung di lapangan untuk mengatur lalu lintas, tetapi masalahnya di ruas itu tidak ada jalur alternatif. Akibatnya, antrean kendaraan tetap panjang karena kesulitan untuk mengurainya. “Setiap hari menghadapi kemacetan bisa membuat orang stres. Bisa berpotensi membuat orang nekat melakukan pelanggaran di jalan raya tanpa mengindahkan risiko bagi diri sendiri maupun orang lain,” ucap dia. Senada dilontarkan Yati (35) salah seorang ibu rumah tangga. Imbas kemacetan yang terjadi sudah mengganggu urusan rumah tangganya. Lantaran sering terlambat pulang ke rumah, dia mengaku kerap diprotes suami serta kedua anaknya yang masih balita. “Sudah capek di perjalanan, pulang diprotes malah jadi stres,” tuturnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: