Pesantren Kilat, Kaji Kandungan Alquran
CIREBON – Lembaga pendidikan perlu menanamkan ilmu agama dan pengamalannya kepada siswa didik. Bagi SMA Negeri 3 Cirebon, Ramadan merupakan saat yang tepat memberikan nilai tambah tentang keislaman kepada siswa melalui program pesantren kilat. Program pesantren kilat tersebut secara resmi dibuka, Senin (6/8), yang akan berlangsung selama enam hari. Tiga hari pertama untuk putri dan tiga hari berikutnya untuk putra. Ditandai dengan penyerahan Alquran dari Kepala SMA 3 Cirebon Dra Hj Ety Nur Rochaeni MPdi kepada dua siswi. Pesertanya seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII, terdiri 628 putri dan 502 putra. “Makna penyerahan Alquran ini, saya harapkan selama pesantren kilat para siswa mengkaji isi Alquran dengan baik dan benar,\" ujar Hj Ety. Sehingga, nantinya para siswa tidak hanya dapat membaca Alquran, tapi juga mengerti tentang makna yang terkandung di dalamnya. Setiap kelas ada pemateri yang akan menyampaikan tentang agama, mengaji, dan sebagainya. Keberkahan bulan suci Ramadan, bagi Wakasek Kesiswaan SMAN 3 Cirebon, Hadikarta SPd menjadi hal yang luar biasa. Selain para siswa dapat menimba ilmu lebih banyak, silahturahmi antarangkatan pun semakin kuat. \"Karena kami kan pembagiannya putra dan putri. Bukan kelas X, XI, dan XII. Insya Allah dari sini bisa terus terjalin silahturahminya,\" tuturnya. Menariknya, pesantren kilat ini menjadi kewajiban bagi seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 3 Cirebon. Meskipun nonmuslim, tapi pihak sekolah mewajibkan hadir. Untuk memonitor kegiatan belajar mengajar para siswa. \"Supaya jangan ada yang bolos. Kami wajibkan semua, kecuali yang sakit atau izin. Untuk yang nonmuslim pun begitu. Hanya saja, tempatnya di perpustakaan, tidak di kelas seperti yang lain. Mereka pun mendapat tugas untuk mengkaji dan diskusi tentang agama yang mereka anut,\" bebernya. Setelah pesantren kilat ini berjalan, diakhir pelaksanaan, SMA Negeri 3 Cirebon turut menggelar acara Nuzurul Quran dan buka puasa bersama di Masjid Nurul Amal. Untuk lebih memaknai arti datangnya bulan suci Ramadan. \"Sehingga, diharapkan para siswa mendapat keseimbangan antara habluminallah dan habluminannas,\" pungkasnya. (nda/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: