Selain SMP Islam, Permukiman Warga Nunuk Juga Terancam Hanyut

Selain SMP Islam, Permukiman Warga Nunuk Juga Terancam Hanyut

MAJALENGKA - Selain gedung SMP Islam Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, permukiman warga juga terancam hanyut. Itu akibat hujan deras dan meluapnya sungai Cisuluheun. Yudi Setiadi salah satu warga menyebutkan, air sungai kini tidak hanya mengancam bangunan sekolah. Namun, juga mengancam ratusan pemukiman penduduk Blok Cirelek serta areal pesawahan yang sebagian sudah habis tersapu banjir. “Air sungai sekarang langsung membentur pondasi dan dinding bangunan sekolah, setelah itu air mengalir ke arah barat mengancam pemukiman warga,” jelas Yudi. Untuk menangani persoalan tersebut tidak akan bisa dikerjakan oleh pemerintah desa. Pasalnya butuh anggaran yang besar, sehingga teknis pengerjaannya harus dilakukan orang yang ahli di bidang kontruksi. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (PSDAPE) Agus Tamim menuturkan, instansi yang dipimpinnya sudah mengajukan penanganan banjir yang melanda SMP Islam dan Desa Nunuk melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Menurutnya, penanganan bencana alam sungai Cisuluheun menjadi kewenangan BBWS bukan pemerintah kabupaten. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan eksekutif dan BBWS menyangkut kebijakan penanganan di wilayah tersebut. “BBWS sudah melakukan survei ke lokasi bencana, bahkan katanya telah menghitung berapa anggaran yang harus disiapkan untuk penanganan. Kami berharap BBWS bisa segera menanganinya,” tegasnya. (gus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: