Soal Pengikut Dimas Kanjeng, Kuwu Tegalgubug: Rata-rata Usahanya Kolaps

Soal Pengikut Dimas Kanjeng, Kuwu Tegalgubug: Rata-rata Usahanya Kolaps

CIREBON - Kuwu Desa Tegalgubug Lor, Suyitno, mengaku sudah mengetahui terkait keberadaan Padepokan Dimas Kanjeng. Bahkan ada beberapa warganya yang ikut dalam padepokan tersebut dan sering kumpul dan mengadakan pengajian di salah satu rumah warga di Desa Tegalgubug, desa yang berbatasan dengan Tegalgubur Lor. “Sekitar lima tahun lebih (sudah tahu, red). Ada beberapa warga saya yang secara diam-diam ikut, jumlahnya saya tidak tahu persis. Tapi mungkin hanya puluhan orang,” ujarnya. Rata-rata para pengikut Dimas Kanjeng tersebut adalah orang yang sedang dalam kondisi kesulitan ekonomi, atau para pengusaha kain yang sedang dalam kondisi tidak stabil. Mereka diduga mengikuti Dimas Kanjeng dan berharap dapat solusi guna mengaktifkan kembali usaha yang terseok-seok. “Rata-rata lagi kolaps, usahanya kena tipu atau ada kesulitan ekonomi. Warga saya ada dua yang di sana, pasangan suami istri. Itu katanya sampai menyerahkan harta warisannya untuk digandakan oleh Dimas Kanjeng,” kata Suyitno. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: