Wah, Ada Kapolsek yang Terlibat Dimas Kanjeng
JAKARTA - Penyidikan kasus penipuan Dimas Kanjeng mengungkap keterlibatan dua polisi terkait padepokan. Kedua polisi tersebut bertugas di wilayah Jember. Info yang beredar salah satunya berpangkat AKP dan menjabat sebagai kapolsek. Sampai berita ini ditulis, belum jelas peranan kedua polisi tersebut. Apakah terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan Dimas Kanjeng dan pasukannya, atau hanya menjadi santri yang menyerahkan mahar. Yang jelas, mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jatim. Argo dikonfirmasi hal tersebut menolak berterus terang. “Nanti biar propam yang menyelidiki sejauh mana keterlibatannya,” ucap perwira dengan tiga melati di pundak itu. Sampai sekarang belum jelas hasil pemeriksaan secara internal. SERAHKAN DIRI Sementara itu, tugas polisi memburu buron sedikit berkurang. Sebab salah seorang tersangka yang dinyatakan hilang, akhirnya menyerahkan diri. Dia adalah pria yang selama ini disebut-sebut berinisial M. Pria tersebut memiliki peran penting dalam pembunuhan Abdul Gani dan Ismail Hidayah. M menyerahkan diri sekitar pukul 11.30. Dia datang ke gedung Ditreskrimum Polda Jatim dengan berjalan kaki bersama seorang perempuan. Kedatangannya tidak mencolok perhatian karena dianggap terkait dengan kasus lainnya. Bahkan dia sempat bertanya ke wartawan yang bergerumbul menunggu pemeriksaan Dimas Kanjeng. Setelah ditunjukkan pintu masuk gedung Ditreskrimum, pria yang usianya diprediksi 55 tahun itu langsung bergegas menuju ruang pemeriksaan Subdit Keamanan Negara. Sekitar sepuluh menit kemudian, polisi menggelandangnya ke ruang pemeriksaan Subdit Jatanras. Argo mengatakan, pria tersebut merupakan salah satu buronan yang kabur. Dari pemeriksaan sementara, M selama ini berusaha menghilangkan jejak dengan cara hidup berpindah-pindah. ”Terkadang di Madiun, terkadang di Kediri,” ucapnya. Karena merasa menjadi buron, hidupnya menjadi tidak tenang. Pelaku bahkan sampai tidur di pom bensin karena khawatir ada polisi yang membuntutinya. Nah, di Kediri M bertemu denga anak angkatnya. Anak tersebut kemudian memberi saran agar dia menyerahkan diri. Argo mengatakan, peranan M cukup penting. Dia termasuk yang merencanakan pembunuhan terhadap Abdul Gani dan Ismail sekaligus. Hanya saja, sejauh mana keterlibatannya, polisi masih melakukan pemeriksaan. (eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: