Urban Ethnic Karya Wiwin Tjandrawan Tampil di IFC
KESAMBI - Desainer Cirebon, Wiwin Tjandrawan menampilkan busana rancangannya dalam ajang Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Merbabu Grand Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/10). Dalam ajang itu, Wiwin menampilkan busana bertemakan \"Natural\" dengan tipe kostum yang ditampilkan \"Urban Ethnic\" bernuansa kain batik Cirebon. Wiwin sengaja memilih batik mega mendung dan motif khas Cirebonan lainnya karena ingin lebih mengenalkan Cirebon ke dunia fashion kancah nasional. \"Mudah-mudahan dengan show di luar kota, Cirebon semakin dikenal. Bukan saja di tingkat daerah tapi nasional bahkan internasional,\" ujar Wiwin, kepada Radar, Kamsi (6/10). Wiwin adalah satu-satunya desainer asal Cirebon yang akan menampilkan busana dengan 16 desainer lainnya. Mereka adalah Angela Chung, Bramanta Wijaya, Christine Wibowo, David Yan, Devi Ros, Evelyne Laruang, Fenny Chen, Gregorius Vici, Ina Priyono dan Inggrid Husodo. Kemudian ada Pinky Hendarto, Rida Rianti, Sudarna Suwarsa, Tiya Dwira, Widya Andhika dan Yuli Astuti. Wiwin dan para desainer lainnya akan mempresentasikan tren 2017. Wiwin mengatakan, dirinya mengikuti ajang Fashion Show \"Grey Zone\" yang dihelat IFC sesuai dengan tren 2017-2018. Sebuah penggambaran peralihan generasi saat ini. Zona abu-abu dapat diartikan sebagai kebingungan pemilihan sikap pada masa peralihan. Dimana generasi baru memiliki kebaruan dan inovasi teknologi, generasi lama memiliki pola pikir konvensional. Antar generasi ini, kata Wiwin saling berinteraksi, memengaruhi dan berbenturan seperti lapisan abu-abu dalam berbagai variannya. \"Semoga busana yang saya rancang bisa menginspirasi masyarakat di tahun 2017,\" harapnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: