Kapolres Majalengka Geram Abrasi Desa Sepat Dibiarkan

Kapolres Majalengka Geram Abrasi Desa Sepat Dibiarkan

MAJALENGKA – Anggota Polres Majalengka bersama Polsek Sumberjaya kembali turun tangan mengatasi abrasi yang menimpa warga Desa Sepat Kecamatan Sumberjaya. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH didampingi Kapolsek Sumberjaya, AKP H Dedi Budiana SH MH turun langsung meninjau lokasi abrasi di blok Dua RT 01 RW 04, Senin (10/10). Kedatangan kapolres bersama Kapolsek Sumberjaya juga didampingi kepala pelaksana BPBD Tatang Rahmat SH, perwakilan PSDAPE Majalengka, anggota Kodim 0617 Majalengka, dan unsur kecamatan. Anggota Polri dan TNI Kodim 0617 Majalengka kembali melakukan aksi seperti kegiatan antisipasi Februari 2015 lalu. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH didampingi Kapolsek Sumberjaya menegaskan pihaknya prihatin dengan musibah abrasi yang kembali terjadi di lokasi yang sama. Tidak adanya unsur dari instansi terkait dalam menangani abrasi di wilayah Sepat membuat kaplres geram. Bahkan dalam koordinasi lintas sektoral yang dilakukan di lokasi bencana serta balai desa Sepat tersebut, tidak dihadiri Kepala Desa Sepat yang mengaku ada halangan. “Saya minta besok (hari ini, red) Kepala Desa Sepat datang ke Mapolsek. Karena ini sifatnya sangat krusial yang menyangkut nyawa warganya. Dinas terkait juga harus tanggap dan sigap dalam menangani persoalan abrasi Sepat yang tidak kunjung mendapat perhatian serius,” tegas kapolres dengan nada geram. Kemungkinan pihak kepolisian akan melakukan kegiatan yang sama seperti pada tahun sebelumnya. Bakti sosial bersama seluruh warga dan instansi berwenang serta TNI/Polri untuk mengantisipasi bencana susulan, yang sudah menyebabkan dua Keluarga terpaksa mengungsi. “Polri dan TNI serta Muspika sifatnya hanya memasilitasi agar kegiatan berjalan baik. Permintaan siteplan kepada PSDAPE juga agar desain pada penanganan sementara dinilai tidak asal-asalan atau ngawur,” imbuhnya. Sementara kapolsek menerangkan ada 50 beronjong kawat dengan lima dumptruck batu dari BPBD Majalengka, yang hingga kini belum juga dipasang mengantisipasi bencana susulan tersebut. Jika dilihat dari parahnya abrasi, batu serta beberapa kawat beronjong dan patok bambu itu untuk perbaikan sementara abrasi. Pihaknya akan mengundang seluruh kuwu se Kecamatan Sumberjaya untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanganan abrasi tersebut. Disamping meminta bantuan kepada Bupati Majalengka melalui surat secara resmi. Penanganan dari seluruh pihak dilakukan untuk mengefektifkan perbaikan, mengingat tidak bisa selesai dalam tempo satu hari. “Seharusnya kuwu Sepat harus mau berkorban dengan menggerakkan warganya. Tanpa warga Sepat, kondisi penanganan kurang maksimal mengingat menyangkut masyarakat setempat. Kepala desa yang bertanggung jawab agar masalah bisa segera diatasi, disamping meminta bantuan bupati atau para pengusaha,” ujar kapolsek. Sementara Sekretaris Kecamatan Sumberjaya, Drs Abdul Jaya menambahkan, kunjungan kapolres bersama unsur TNI membawa hikmah karena akan kembali ada gerakan seperti tahun sebelumnya. Pihaknya juga meminta PSDAPE lebih kooperatif. “Seluruh kekuatan yang ada di Sumberjaya harus diterjunkan, karena ini menyangkut hidup warga Sepat yang tidak tenang lagi khususnya bagi warga yang terancam,” imbuh Sekcam. Kepala pelaksana BPBD Majalengka Tatang Rahmat SH menyatakan berbagai upaya sudah ditempuh Pemda Majalengka melalui BPBD dan PSDAPE, dengan melayangkan proposal bantuan perbaikan tanggul secara permanen. Namun sampai sekarang belum kunjung mendapat perhatian secara serius. “Terkadang kami (PSDAPE dan BPBD) merasa malu ketika survei ke lokasi bencana karena tidak ada realisasi. Kami tidak bisa berbuat apa-apa soal perbaikan, mengingat minimnya anggaran dan ini merupakan kewenangan pusat dalam hal ini BBWS,” tukasnya. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: