Demi Tata Tertib, Kepala SMPN 4 Sumberjaya Jadi Tukang Cukur

SUMBERJAYA – Ada pemandangan berbeda setelah upacara pengibaran bendera merah putih di SMPN 4 Sumberjaya, Senin (10/10). Sejumlah siswa berambut gondrong mendapat arahan dari kepala sekolah Yasin Fadillah SPd MM. Beberapa saat setelah itu, kepala sekolah mendadak menjadi tukang cukur rambut enam siswa yang rambutnya terlihat panjang. “Enam siswa ini sebelumnya sudah diperingatkan pihak sekolah untuk segera merapikan rambutnya. Selain panjang, gaya rambut berikut warna rambut juga terkesan seperti bukan anak sekolah. Sehingga kami mengambil langkah dengan merapikan rambut mereka seperti layaknya pelajar,” kata Yasin, di sela merapikan rambut siswanya. Dia mengaku tidak takut pasca peristiwa “guru cukur rambut siswa” di wilayah Sumberjaya. Pihak sekolah selama ini hanya menjalankan tata tertib yang bertujuan agar siswa lebih terdidik. Sebelumnya, baik siswa maupun orang tua murid sudah diberikan pengarahan terkait merapikan rambut siswa. “Saya sudah biasa merapikan rambut para siswa sejak menjadi guru di SMPN 3 Sumberjaya lalu. Ini hanya merapikan bukan merendahkan siswa. Justru lima dari enam siswa berinisiatif agar rambut mereka dirapikan seperti temannya,” jelasnya. Sementara itu, guru bidang kesiswaan, Nano Supriatna SH menambahkan bahwa setiap sekolah diimbau untuk tidak takut dalam menjalankan tata tertib maupun aturan tentang pendidikan. Berikan pemahaman kepada setiap siswa agar mengerti menjadi seorang pelajar yang berbudi pekerti dan menghormati gurunya. “Ini semua sifatnya mendidik bukan berarti melecehkan siswa itu sendiri. Bisa kita lihat, kalau siswa berseragam rapi serta model rambut juga rapi terlihat seorang pelajar tidak kayak anak tidak sekolah. Kami berharap, melalui kegiatan ini menjadi motivasi bagi sekolah lainnya agar tidak takut menerapkan tata tertib selama itu bertujuan positif untuk siswa,” imbuhnya. (ono)    

Sumber: