Nadran Jadi Potensi Wisata Pesisir Cirebon

Nadran Jadi Potensi Wisata Pesisir Cirebon

CIREBON - Kurang lebih enam jam arus lalu lintas jalur Cirebon-Indramayu lumpuh. Sepanjang jalan raya Desa Astana Gunung Jati Kabupaten Cirebon sampai Krucuk, Kota Cirebon, kendaraan terjebak macet. Ribuan warga tumpah ruah memadati jalan menyaksikan karnaval tradisi nadran di Desa Astana Gunung. Tradisi pesta laut warga pesisir itu menampilkan replika karya warga. Pantauan radarcirebon.com, kendaraan yang macet di Jalan Cirebon-Indramayu mulai terurai sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, hampir di waktu yang sama terjadi penumpukan kendaraan dari Krucuk menuju Kedawung. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Yayat Ruhyat dalam sambutannya mengatakan, acara nadran merupakan tradisi rakyat Kabupaten Cirebon yang patut untuk dilestarikan. “Nadran ini intinya syukuran pada Sang Pencipta, Allah SWT atas limpahan rizki hasil-hasil laut bagi para nelayan,” katanya. Yayat mengungkapkan, nadran juga sebagai aset wisata Kabupaten Cirebon yang harus terus dikembangkan. “Karena dari nadran itu juga bisa dijadikan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ungkap Yayat. Yayat meminta Disbudparpora Kabupaten Cirebon untuk bisa mengagendakan nadran se-Kabupaten Cirebon dengan waktu bersamaan. “Kita sedang mengupayakan nadran yang sudah ada di masing-masing desa dan kecamatan waktu pelaksanaannya bersamaan,” imbuhnya. Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon Hartono kepada Radar Cirebon menuturkan, pada tahun 2017 mendatang pihaknya akan mengakomodasi seluruh nadran yang sudah terdata. \"Insya Allah anggaran tahun 2017 sudah kami miliki. Rencananya, tahun depan setiap nadran yang ada di pesisir Kabupaten Cirebon akan kami akomodir dan dibina agar menjadi aset pariwisata Kabupaten Cirebon. Termasuk tradisi sedekah bumi,\" tutur Hartono. (cecep/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: