Liverpool vs Manchester United, Demi Anniversary

Liverpool  vs  Manchester United, Demi Anniversary

LIVERPOOL – Juergen Klopp sudah setahun di Liverpool. Pada 8 Oktober lalu menjadi penanda setahun setelah dia menanda tangani kontrak tiga musimnya bersama The Reds, julukan Liverpool. Sedangkan hari ini jadi penanda debutnya sebagai tactician anyar di Premier League. Nah, pertanyaannya, mampukah Kloppo –panggilan akrab Klopp– menandai satu  tahunnya di Liverpool dengan indah? Liverpool menjamu Manchester United di Anfield, Liverpool, dalam lanjutan pekan kedelapan Premier League dini hari nanti WIB. \'\'Sudah setahun saya di sini. Usia setahun, usia yang positif bagi kami, lihat saja,\'\' ucapnya. Bagi Klopp, ini kali pertama dia beradu strategi dengan Jose Mourinho di Premier League. Akan tetapi, secara keseluruhan, ini kali keenam keduanya saling berhadapan. Di lima duel sebelumnya, Mourinho bukan sosok menakutkan yang bisa mengancam Klopp di laga monumentalnya ini. Sebab, Klopp sudah sering mengalahkan Mourinho. Dari lima duel saat dia berada di Borussia Dortmund, tiga kali Klopp menjadikan Mourinho pecundang. Lalu, dua duel lainnya berakhir imbang dan menang bagi Klopp. \'\'Tidak ada insiden apapun antara saya dan Jose. Semua baik-baik saja,\'\' lanjut Klopp dalam situs resmi klub. On fire-nya lini depan bisa jadi senjata Klopp. Hingga pekan ketujuh, Liverpool di Premier League menjadi tim paling agresif. Untuk per laganya, Liverpool mencetak 2,57 gol. Lebih baik ketimbang Manchester City dan Arsenal dengan 2,37 gol laga. Dari laga-laga sebelumnya, ada celah di sisi kanan defense United. Tepatnya di posisi Antonio Valencia. Dari delapan gol yang menjebol jala gawang David De Gea, tiga di antaranya berawal dari sisi Valencia. Posisi murni Valencia bukan bek kanan, melainkan gelandang kanan. Dengan rerata 51 persen, Valencia naik ke depan membantu serangan, celah itu yang harus dimanfaatkan Philippe Coutinho di sisi itu. Masalahnya, lini kedua The Reds –julukan Liverpool– diragukan full team. Adam Lallana dan Georginio Wijnaldum baru pulih dari cedera. Lallana yang sudah sebulan ini cedera kunci paha, diprediksi bisa jadi starter. Sedangkan Gini diragukan. Emre Can bisa dimainkan di posisi itu. Gini dan Can punya sedikit kemiripan karakter permainan, yaitu lebih sering main dengan dribbling. Bedanya, Can dengan 41 minutes play-nya hanya bisa melakukan satu kali dribble sukses, Gini empat dribble sukses dalam 609 menit. Satu lagi kelebihan Can yang bisa jadi kekuatan lini kedua Liverpool, yaitu kemampuan counter attack-nya. Bersama Hendo, panggilan Henderson, Can bisa menjadi kunci perang lini kedua Liverpool dan United. Sedangkan di United, ada Paul Pogba dan Ander Herrera. \'\'Kami sudah paham benar dengan United, mereka secara individu kuat, berpengalaman, dan di segala sisi mereka bagus. Tapi, kami sudah siap untuk duel ini,\'\' koar Klopp. Klopp memang layak untuk tidak terlalu banyak berkoar. Karena, yang sekarang dia hadapi ini Mourinho dan statusnya sebagai penakluk Anfield. Semua itu dilakukan The Special One –julukan Mourinho– saat masih menjadi pelatih Chelsea. Dalam dua periode di Chelsea, hanya tiga kali pelatih berkebangsaan Portugal itu malu di Anfield. Delapan lawatan di antaranya, Mourinho selalu mampu mencuri angka di stadion berkapasitas 54 ribu tempat duduk itu. Bahkan di periode kedua bersama Chelsea tidak sekalipun Mourinho kehilangan muka di Anfield. Empat lawatan, dua kali imbang, dan dua kali tumbang. Apalagi, kali ini starter langganan Mourinho semuanya fully fit. Dilansir Mirror, Mourinho menganggap duel dengan Liverpool sebagai laga biasa. \'\'Ini hanya melawan klub besar. Saya sudah sering. Di (Real) Madrid, saya melawan Barcelona, dan Atletico (Madrid), lalu Valencia,\'\' ungkap Mourinho. \'\'Dan sekarang, di United sama saja. Saya senang bermain lawan Liverpool, klub yang besar. Ini sulit bagi kami, tapi sulit juga bagi Liverpool,\'\' lanjut Mourinho. Satu-satunya perubahan ada di posisi Wayne Rooney. Sang kapten kemungkinan dimainkan dari bangku cadangan. Dengan memainkan formasi 4-2-3-1-nya, di belakang Zlatan Ibrahimovic akan ditempatkan tiga pemain pendukung. Juan Mata berperan sebagai nomor sepuluh. Lalu, di pos Mata, Mourinho kembali mempercayakannya kepada Anthony Martial yang bisa mencetak gol kontra Stoke City (2/10). Di kiri diisi Marcus Rashford. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: