Vakum 30 Tahun, Pesta Bujang Diadakan Lagi

KUNINGAN -  Setelah vakum selama 30 tahun akhirnya pesta bujang di Dusun Tajur Desa Padahurip kembali dihelat. Pesta bujang atau lebih kenal syukuran kampung (babarit) itu digelar sekaligus dengan peresmian balai dusun. Kepala Desa Padahurip Subandi menerangkan, menurut sejarah bahwa Desa Padahurip merupakan pamekaran dari Desa Cantilan sejak tahun 1982. Sengaja kegiatan ini digelar untuk melestarikan budaya yang sudah turun temurun. “Sekarang disebut babarit, dulu mah nama syukuran kampung di sebut pesta bujang. Tujuannyya sama yakni untuk melestarikan budaya/tradisi dengan mendoakan sesepuh kampung yang sudah meninggal dunia dan juga selamatan atas rasa syukur dengan nikmat dan rezeki yang telah diberikan Allah SWT,” tandasnya usai acara, kemarin (16/10). Ia menerangkan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Pasalnya, patut dilestarikan agar anak cucu bisa mengetahui bahwa di Dusun Tajur ada pesta bujang. Mengenai pembangunan balai dusun hasil swadaya masyarakat. fungsinya sebagai tempat balai pertemuan/musyawarah warga dusun sekitar dan ini dibutuhkan. “Kebetulan bangunan yang lama sudah tidak layak maka kami berunding dan akhirnya terkumpul dana. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga warga Dusun Tajur memiliki balai,” ucapnya. Sementara itu, Kapolsek Selajambe Iptu Harminal Marnis Haroen Piliang diberikan kehormatan untuk meresmikan balai dusun tersebut. Pada peresmian tampak hadir tokoh masyarakat setempat dan juga warga sekitar. “Saya berharap dengan peresmian balai dusun ini memberikan manfaat bagi warga. Ketika ada permasalah atau pun merencanakan sesuatu maka tempat ini yang paling baik untuk berunding,” jelas kapolsek. Bangunan yang cukup megah ini membuktikan, bahwa gotong royong warga sangat kuat. Mereka tetap memelihar sifat tersebut meski zaman berubah. Mengenai adanya pesta bujang merupakan tradisi yang wajib dilerstarikan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang melestarikan sejarahanya.(mus)    

Sumber: