Buntut Sogokan di RSUD Arjawinangun, Massa Demo Minta Sunjaya Mundur

Buntut Sogokan di RSUD Arjawinangun, Massa Demo Minta Sunjaya Mundur

CIREBON - Puluhan massa dari gabungan aktivis  di Kabupaten Cirebon melakukan unjukrasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (20/10). Mereka berorasi menumpahkan kekesalannya kepada Bupati Cirebon H Sunjayar Purwadisastra tentang kondisi Kab Cirebon, terlebih soal dugaan suap dari calon pegawai di RSUD Arjawinangun.

Pengunjukrasa menuntut Bupati Sunjaya turun dari jabatannya sebagai bupati Cirebon karena dituding telah melakukan pungli dan gratifikasi dari penerimaan pegawai  di RSUD Arjawinangun, buntut dari terbongkarnya praktik suap menyuap seperti yang telah dibeberkan egawai RSUD Arjawinangun, Rakhmat Hidayat.

Ivan Maulana selaku korlap unjukrasa mengatakan tidak hanya Bupati Sunjaya yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, namun ada oknum anggota dewan juga terlibat, dan dewan secara institusi dinilai kurang agresif terhadap kasus ini. Hal ini yang membuat publik bertanya-tanya.

\"Karena kasus ini sudah jelas tentang pungutan liar  untuk masuk sebagai pegawai RSUD Arjawinangun  yang melibatkan Bupati Sunjaya, kami menginginkan Sunjaya turun dari jabatannya sebagai bupati,\" kata Ivan.

Selain itu  Ivan juga meminta kepada DPRD Kabupaten Cirebon untuk  meminta kepada Bupati Sunjaya memberhentikan 203 orang pegawai yang masuk dengan uang sogokan. \"Kami meminta kepada ketua dewan untuk meminta kepada polres, kejari, kejaksaan agung untuk menindak lanjuti kasus ini,\" tegas Ivan

Sementara itu, Wakil DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih mengatakan, kasus ini sudah ada yang menangani sehingga para pengunjuk rasa diminta untuk  tenang, \"Kami tidak punya hak untuk menjawab tuntutan itu, karena kasus sedang kami proses,\" katanya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: